Keren... Kota Ini Olah Tinja Jadi Kompos dan Air Minum

Keren... Kota Ini Olah Tinja Jadi Kompos dan Air Minum
Keren... Kota Ini Olah Tinja Jadi Kompos dan Air Minum

jpnn.com - BATAM - Truk bertangki raksasa itu kembali melintas. Lajunya menderu, berderit-derit sebelum kemudian berhenti di samping rumah.

Dua petugas sigap turun dari bagian kepala truk. Mengulurkan pipa-pipa berdiameter besar. Memasuki rumah sebelah dan menghilang cukup lama. Keberadaannya digantikan sebentuk aroma khas: aroma tinja.

Truk itu truk sedot tinja yang iklannya cukup mudah ditemui di batang-batang pohon di pinggir jalan. "Sedot WC Hubungi nomor sekian, sekian, sekian." Ini solusi bagi mereka yang wc-nya mampet.

"Nah, nanti setelah adanya IPAL ini, nggak ada lagi ceritanya WC mampet," kata Iyus Rusmana, Kepala Sub-Direktorat Pengendalian Lahan Badan Pengusahaan (BP) Batam, suatu siang di ruang humas BP Batam.

Iyus adalah Wakil Manajer Proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang mulai dikerjakan BP Batam awal tahun ini. IPAL ini khusus untuk limbah domestik alias limbah rumah tangga. Meliputi di dalamnya, tinja, buangan wastafel, dan buangan kamar mandi.

IPAL ini IPAL baru yang dibuat dengan dana talangan senilai USD 55 juta atau mencapai Rp 713 miliar lebih (USD 1 = Rp 12.695). Ini hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Batam akan menjadi proyek percontohan (pilot project) IPAL khas Korea Selatan.

Apa khasnya? ”IPAL ini akan sampai ke rumah-rumah,” ujar Iyus.

Iyus memperlihatkan selembar peta Batam skala 1:100.000 yang berwarna-warni. Sebuah bulatan berdiameter tiga sentimeter menyorot daerah Batamcentre. Daerah itu, kata Iyus, yang akan dikerjakan pertama kali.

BATAM - Truk bertangki raksasa itu kembali melintas. Lajunya menderu, berderit-derit sebelum kemudian berhenti di samping rumah. Dua petugas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News