Rindu Ade, Penggagas Writing Heroes Daerah-Daerah Konflik dan Bencana

Bantu Move On, Sakit dan Patah Hati Jadi Awal Keberhasilan

Rindu Ade, Penggagas Writing Heroes Daerah-Daerah Konflik dan Bencana
KREATIF: Rindu Ade (kiri) bersama Mayang. Rindu aktivis sosial yang menyembuhkan trauma (trauma healing) dengan menulis. Foto: ACT for Jawa Pos

jpnn.com - Rindu Ade bisa dibilang sebagai aktivis luar biasa. Selain dia sangat aktif, selalu saja ada kegiatan sosial yang digagasnya. Yang terkini, Rindu tengah menjadi mentor sekaligus penggagas program Writing Heroes yang dikhususkan pada penulisan kisah-kisah di wilayah konflik dan bencana.

Laporan Sekaring Ratri, Jakarta

DARI segi penampilan, mungkin tidak sulit mendeskripsikan perempuan yang satu ini. Sosoknya mungil dan berjilbab. Namun, di balik tubuh mungilnya, Rindu Ade, perempuan itu, punya seabrek aktivitas, khususnya aktivitas kemanusiaan. Saking begitu banyaknya, cukup susah mendeskripsikan apa saja kegiatan kemanusiaan yang dilakukan perempuan asal Aceh tersebut.

Gampang mengenal Rindu. Sebab, dia adalah relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengkhususkan diri pada bidang trauma healing. Dia juga menjadi mentor para penulis yang tergabung dalam Komunitas Penulis Muda (KPM) dan Perempuan Pencari Tuhan. Perempuan lincah itu juga pakar hypnowriting yang mengajar di komunitas hypnowriting. Dia juga merupakan professional trainer dalam bidang penulisan.

”Kalau ditanya apa aktivitas sosial saya, jawabannya banyak. Yang pasti, saya penulis yang juga aktivis sosial,” ujarnya, lantas terbahak.

Dalam seminggu, jadwal Rindu sudah penuh untuk melakukan segala aktivitas sosial. Yang menarik, Rindu tidak mendirikan yayasan atau komunitas untuk menjalankan kegiatan-kegiatan kemanusiaan itu.

Dia lebih suka bergabung di berbagai komunitas atau yayasan untuk berbagi. ”Kalau biasanya kan orang punya komunitas atau yayasan untuk melakukan kegiatan sosial, tapi komunitas itu biasanya umurnya nggak lama. Karena biasanya pada buyar satu per satu anggotanya. Makanya, saya lebih seneng gabung di banyak komunitas dan yayasan untuk kegiatan-kegiatan sosial,” urai Rindu saat ditemui di Mall Pejaten Village Jumat malam lalu (17/4).

Perempuan kelahiran 7 Mei itu menyatakan saat ini disibukkan dengan proyek Writing Heroes bersama dengan ACT. Proyek tersebut akan menelurkan 100 buku bertema kemanusiaan. Buku-buku itu berisi kisah-kisah dari berbagai daerah bencana yang pernah ditangani ACT, baik di Indonesia maupun dunia.

Rindu Ade bisa dibilang sebagai aktivis luar biasa. Selain dia sangat aktif, selalu saja ada kegiatan sosial yang digagasnya. Yang terkini, Rindu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News