Temannya Kabur Duluan, Tewas Dihajar Massa

jpnn.com - MEDAN - Pelaku pencurian mobil, Agus Manao (40) warga Jalan Denai, Medan Denai, tewas dihajar massa, Senin (20/4) pagi.

Pelaku tewas setelah tertangkap basah mencuri mobil Kijang Krista BK 1586 QZ milik Farel Simbolon (42) penduduk Dusun V Desa Lau Dendang, Percut Seituan, yang terpakir di garasi. Sementara rekannya berhasil melarikan diri dengan sepeda motor yang dibawanya untuk mencuri.

Menurut informasi yang diperoleh Sumut Pos (grup JPNN), awalnya kedua pelaku datang ke rumah korban dengan mengendarai sepeda motor berboncangan. Keduanya ke rumah korban setelah sebelumnya melakukan pengintaian. Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam garasi mobil rumah korban dan rekannya berjaga-jaga di luar memantau situasi.

Naas bagi Agus, saat mencongkel pintu mobil korban dengan menggunakan kunci T, alarm kendaraan tersebut bunyi sehingga membangunkan penghuni rumah. Korban yang mengetahui mobilnya hendak dicuri, spontan saja meneriaki pelaku maling.
 
Pelaku pun panik dan langsung meninggalkan rumah korbannya. Namun rekan pelaku sudah tancap gas terlebih dahulu. Pasalnya, di saat bersamaan, rekan pelaku melihat warga yang mendengar teriakan korban berbondong-bondong datang.

Warga pun mengejar pelaku Agus yang ditinggal rekannya. Hanya berjarak 10 meter, pelarian Agus terhenti lantaran warga lainnya berhasil meringkusnya. Warga yang emosi dengan maraknya aksi pencurian di desanya, langsung menghajar Agus bertubi-tubi. Setelah terkapar tak berdaya, warga pun membiarkannya.
 
Agus pun meregang nyawa lantaran banyak mengeluarkan darah. Petugas Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi tiba di lokasi dan mengamankan pelaku. Namun sayang, Agus sudah tak bernafas. Petugas pun membawa pelaku yang tewas ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Percut Seituan Kompol Ronald Sipayung yang dikonfirmasi membenarkan pelaku Agus tewas dihajar massa. Ronald mengaku, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

"Pelaku tewas dihajar massa karena ketahuan mencuri mobil milik warga. Pelaku sudah kita bawa ke rumah Sakit Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. Saat ini kita sedang mengejar rekan pelaku yang melarikan diri," kata Ronald singkat. (ris/ila)