Semangka Beracun 4 Ton Dihancurkan Ramai-ramai

Semangka Beracun 4 Ton Dihancurkan Ramai-ramai
LUAPKAN EMOSI: Warga membanting semangka yang terkontaminasi di halaman pusat perbelanjaan Kota Qingdao, Shandong, Tiongkok. (Shanghaiist)

jpnn.com - QINGDAO - Para penduduk berkumpul  pusat perbelanjaan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, akhir pekan lalu. Pemilik pusat perbelanjaan sengaja mengundang mereka untuk menghancurkan 4 ton semangka.

Bukan tanpa alasan pemilik pusat perbelanjaan mengundang warga untuk menghancurkan semangka yang mereka jual. Sejak awal bulan lalu, 17 orang dinyatakan sakit setelah mengonsumsi semangka yang berasal dari Kota Wanning, Hainan. Mereka mengeluhkan pusing, mual, dan muntah-muntah setelah menyantap semangka tersebut.

Semangka dengan varian black beauty itu diperkirakan punya kandungan pestisida yang sangat tinggi sehingga orang yang mengonsumsinya keracunan. Pestisida yang dipakai adalah Aldicarb. Padahal, sejak 2002 Aldicarb dilarang dipakai pada sayuran dan buah.

Salah seorang korban adalah perempuan yang tengah hamil. Karena keracunan tersebut, perempuan yang namanya tidak disebutkan itu sampai keguguran.

’’Kandungannya harus diaborsi karena racun telah menyebar ke darah bayi di dalam kandungan,’’ ujar suami korban.

Saat kejadian keracunan itu mencuat, semangka tersebut telah diedarkan ke hampir seluruh negeri. Termasuk yang terbanyak di Kota Qingdao. Otoritas Makanan dan Obat Qingdao menyatakan bahwa 15 ribu kilogram semangka beracun dari Wanning itu sudah didistribusikan ke Kota Jimo dan Jiaozhou.

Pemerintah Qingdao dan beberapa kota lain telah memerintahkan penarikan semangka tersebut dari pasaran. Namun, rasa takut masyarakat tetap menghantui. Imbasnya, penjualan buah di Tiongkok menurun. Bukan hanya semangka, tetapi juga varian buah yang lain.

Karena itulah, dengan acara menghancurkan semangka beracun bersama-sama tersebut, pusat perbelanjaan di Qingdao berharap kepercayaan masyarakat bisa pulih dan penjualan buah kembali normal.

QINGDAO - Para penduduk berkumpul  pusat perbelanjaan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, akhir pekan lalu. Pemilik pusat perbelanjaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News