Sukses Kuras ATM Rp 80 Juta, Tapi Akhirnya….

Sukses Kuras ATM Rp 80 Juta, Tapi Akhirnya….
Sukses Kuras ATM Rp 80 Juta, Tapi Akhirnya….

jpnn.com - MOJOKERTO - Nasabah bank patut berhati-hati saat mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Sepasang kekasih yang bernama Ridwan dan Rahmawati diduga mengotaki pembobolan mesin ATM di Mojokerto dan Sidoarjo. Bersama tersangka Dapuk Siswo Fanasiro, 38, pasangan asal Semarang itu menguras uang nasabah Rp 80 juta. 

Kartu ATM korban dibuat seolah-olah tertelan mesin ATM sewaktu hendak mengambil uang. Tujuh nasabah menjadi korban tipu daya komplotan tersebut.

Polisi berhasil menangkap Dapuk. Warga Desa Gampang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, itu dibekuk saat beraksi di ATM Bank BNI di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Raya Surodinawan, Kota Mojokerto, Jumat malam (17/4). ''Dua pelaku lainnya sedang dalam pengejaran,'' kata Kapolsek Prajurit Kulon AKP Djohar Nawawi dalam rilis kasus pembobolan ATM itu kemarin (20/4). 

Dari tangan Dapuk, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB) hasil kejahatan. Yakni, 4 buah kartu ATM, televisi LCD merek LG, satu unit home theater, 54 stiker yang bertulisan nomor telepon informasi palsu dari bank, satu unit handphone, dan sebuah dompet berisi SIM. Barang bukti tersebut disita saat petugas menggerebek tempat kos tersangka di Krian, Sidoarjo.

Terungkapnya pembobolan ATM tersebut bermula saat petugas mencurigai dua pelaku di lokasi mesin ATM di SPBU Jalan Raya Surodinawan pukul 21.00. Keduanya adalah Dapuk dan Ridwan. Saat itu mereka mengendarai sepeda motor matik. Karena mencurigai gelagat keduanya, bersama petugas BNI Cabang Mojokerto, polisi kemudian menggerebek. Namun, Ridwan kabur lebih dulu saat petugas menangkap Dapuk. 

Djohar mengungkapkan, selama berada di mesin ATM, tersangka lebih dulu memasang mika plastik untuk mengganjal kartu nasabah yang berencana menarik uang. ''Sebelumnya, tersangka melepas stiker pengaduan asli, lalu menggantinya dengan stiker informasi palsu yang ditempel di mesin ATM,'' paparnya. 

Begitu korban menghubungi call center, bukan pihak bank yang menjawab. Melainkan Rahmawati, kekasih Ridwan yang bertugas sebagai operator. Uang korban dikuras dengan menggunakan nomor PIN-nya. Uang lantas ditransfer ke salah satu nomor rekening atas nama tersangka Dapuk. Pembobolan ATM tersebut berjalan tiga bulan terakhir. ''Hasilnya, mereka telah menguras uang nasabah Rp 80 juta,'' papar Djohar. (ris/abi/JPNN/c23/dwi) 


Berita Selanjutnya:
Bocah ABG Digilir di Rawa

MOJOKERTO - Nasabah bank patut berhati-hati saat mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Sepasang kekasih yang bernama Ridwan dan Rahmawati


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News