Diduga Gara-gara Persaingan Usaha, Dua Warga Tewas Dibacok

Diduga Gara-gara Persaingan Usaha, Dua Warga Tewas Dibacok
Diduga Gara-gara Persaingan Usaha, Dua Warga Tewas Dibacok

jpnn.com - INDERALAYA - Tragedi berdarah terjadi di Rumah Makan Es Tape Ketan Hitan di Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Senin (20/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.    

Dua warga diketahui bernama Suwarno (32) pemilik rumah makan Es Tape Ketan Hitam, beralamat di Desa Gelumbang Prabumulih dan tukang parkir rumah makan, Patrik (45) warga Tanjung Raya Ogan Ilir tewas dibacok. Tersangkanya, Hen (24) yang juga pemilik rumah makan yang posisinya berhadapan dengan rumah makan milik korban.
      
Petugas kepolisian Ogan Ilir,  belum mengetahui secara pasti  motif pembunuhan sadis tersebut, karena usai kejadian itu tersangkanya melarikan diri. Namun ada dugaan terkait masalah dendam dan persaingan bisnis. Sebab, baik korban maupun tersangka sama-sama memiliki  usaha rumah makan.
    
"Untuk motif pembunuhan kami belum mengetahui secara pasti  karena tersangka melarikan diri, namun dugaan masalah  dendam dan persaingan bisnis antara korban suwarno dan tersangka Hen," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Drajat Sudrajat melalui Kasat reskrim Dhafid Shiddiq SH, Selasa (21/4).
     
Menurut informasinya, Sebelum kasus pembunuhan terjadi, satu bulan lalu, Khotisah (ibu kandung tersangka)  pernah terlibat perkelahian dengan David, pedagang buah semangka yang berada di samping usaha korban Suwarno.  Saat perkelahian, ibu tersangka sempat menganiaya David dengan menggunakan kayu dan membawa pisau.
  
"Korban Suwarno merupakan saksi kasus penganiayaan tersebut, mungkin lantaran itu tersangka menghabisi nyawa korban Suwarno, Motif lainnya, bisa saja dilatar belakangi persaingan bisnis, karena baik korban maupun tersangka memilik usaha tempat makan yang posisinya berhadapan," duganya.
    
Dikatakannya, pelaku terbilang berani dalam melakukan aksi pembunuhan terhadap dua korban, karena di lokasi kejadian  terbilang ramai pengunjung serta dipinggir jalan.
     
Entah bagaimana awal kejadian itu, tiba-tiba tersangka memburu Suwarno di dalam rumah makannya. Rupanya saat mengejar korban Suwarno, dengan membawa  sebilah pedang, tersangka Hen terpaksa menghabisi Patrik (tukang parkir) yang saat itu  menghalangi tersangka masuk kedalam tempat usaha Suwarno.
   
Kesal dihalangi itu, tersangka  langsung membacok kepala korban Patrik, dan menghujamnya dengan beberapa kali bacokan di tubuhnya. Akibat bacokan itu, korban Patrik tewas ditempat kejadian dengan kondisi  luka bacok di kepala,  di bahu kanan, luka robek di punggung kanan, dipinggang,  dibawah ketiak kiri dan 2 luka di kaki kanan.
     
Usai menghabisi korban, tersangka masuk kedalam rumah makan itu untuk mencari korban Suwarno. Saat didapatinya, tersangka kembali  membacok kepala korban sebanyak tiga kali dan menusuk perut korban sebanyak tiga kali dan satu tusukan di dada.

"Korban Suwarno tewas dengan tujuh luka bacok, dan korban Patrik delapan luka bacok, beruntung anak korban Suwarno berhasil diselamatkan pelayan karena  yang tengah berdiri di depan pintu masuk rumah korban," ujarnya.
   
Dari keterangan polisi, tersangka  pernah ditangkap di Polsek Indralaya dengan kasus perampokan. "Tersangka merupakan residivis, kini tersangka tengah dalam pengejaran polisi," tambahnya. (din/jpnn)


INDERALAYA - Tragedi berdarah terjadi di Rumah Makan Es Tape Ketan Hitan di Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News