Pesta Perpisahaan SMA, Balon Meledak, 16 Siswa Terluka

Pesta Perpisahaan SMA, Balon Meledak, 16 Siswa Terluka
Pesta Perpisahaan SMA, Balon Meledak, 16 Siswa Terluka

jpnn.com - SOLOK - Ingin bersenang-senang dengan pesta perpisahan, yang terjadi malah kesedihan. Ini terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kota Solok.

Serangkaian balon yang sedianya akan dilepas ke udara tiba-tiba meledak seperti "bom" hingga menyambar belasan siswa di sekitarnya, Selasa (21/4). Sebanyak 16 siswa dilarikan ke rumah sakit karena terluka bakar di sekujur tubuh.

Seorang siswa mengalami luka bakar 80 persen di bagian wajah, sedangkan belasan lainnya melepuh di bagian leher, tangan dan kaki. Atas peristiwa tersebut, pihak sekolah menyesal dan menyatakan permohonan maaf kepada para orangtua siswa.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN) di Rumah Sakit Tentara (RST) Solok, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00. Persisnya menjelang detik-detik acara puncak yang ditandai pelepasan balon gas ke udara.

Rencananya pelepasan balon itu sebagai simbol atas telah lulusnya siswa kelas XII di sekolah tersebut. Secara beramai-ramai para siswa yang bakal lulus berkumpul di bawah balon untuk melakukan pelepasan balon- balon tersebut. "Kami sedang menggelar acara perpisahan. Sesuai instruksi, kami diminta bersiap untuk melepas balon ke udara," ujar Rendi, salah seorang korban yang wajahnya melepuh cukup parah.

Belum sempat balon tersebut dilepas, para siswa yang mayoritas jurusan IPS, mendadak disambar gumpalan api besar yang diikuti suara letusan. Suasana pun seketika buyar. Para siswa yang menjadi korban terkapar, berteriak histeris dan sebagiannya berlarian tak tentu arah. Begitu pula para guru, kalabakan menyaksikan tragedi yang tak disangka-sangka tersebut.

"Saya hanya ingat, begitu akan dilepas, tiba-tiba balon-balon itu secara bersamaan meledak bagaikan bom, kami pun disambar gumpalan api," cerita Rendi kepada Padang Ekspres, kemarin.

"Mungkin karena balon berisikan gas memuai akibat panas sehingga meledak seraya mengeluarkan gumpalan api," kata Lindrawati, salah seorang guru ketika mengawal proses pengobatan para korban di Ruang Instalasi Gawat Darurat RST. (tn)

SOLOK - Ingin bersenang-senang dengan pesta perpisahan, yang terjadi malah kesedihan. Ini terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kota Solok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News