ToBa Dreams, Bukan Sekadar Film Komedi Biasa

ToBa Dreams, Bukan Sekadar Film Komedi Biasa
WAJIB DITONTON: T.B. Silalahi (kiri) menyaksikan Event Manager Jawa Pos Rensi Dewi Bulan mengenakan topi baret kepada pemeran Sersan Tebe, Mathias Muchus, pada premier film ToBa Dreams di XXI Tunjungan Plaza, Kamis (23/4). Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Orang tua memiliki mimpi masing-masing untuk keluarganya. Begitu pula rasa  cinta yang mereka wujudkan dalam hal yang kadang dianggap aneh.

Demikian juga seorang anak yang memiliki mimpi dan harapan yang ingin mereka wujudkan sebagai bentuk penghormatan dan cara untuk membahagiakan orang tua.

Namun, kadang, orang tua dan anak memiliki cara yang berbeda. Mereka kadang tidak sepaham sehingga kerap berkonflik dan berdebat.

Itulah inti film ToBa Dreams yang diangkat dari novel dengan judul sama karya TB Silalahi.

Film tersebut bukan sekadar film yang bergenre drama percintaan biasa tentang sebuah mimpi dan cinta.

Film itu berbobot dengan kentalnya nilai nasionalisme, kebudayaan, kecintaan pada keluarga, dan perjuangan yang dibumbui drama percintaan.

“Ini bukan film biografi, dokumen- ter, militer, atau sekadar film drama biasa, tapi kaya akan nilai-nilai sosial, budaya, dan nasionalisme yang saya harapkan bisa menjadi teladan,” ujar T.B. Silalahi yang merupakan penulis novel sekaligus eksekutif produser
dan co-sutradara dalam film tersebut sebelum pemutaran film di XXI Tunjungan Plaza, Surabaya Jawa Timur seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Jumat (24/4).

Film tersebut menceritakan sersan Tebe (diperankan Mathias Muchus), seorang pensiunan TNI-AD, yang apa adanya, jujur, dan idealis yang memutuskan pulang kampung setelah masa dinasnya berakhir.

JPNN.com SURABAYA – Orang tua memiliki mimpi masing-masing untuk keluarganya. Begitu pula rasa  cinta yang mereka wujudkan dalam hal yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News