Dihamili Kepala Sekolah, Siswi Cantik Ini Tak Bisa Ikut Unas

Dihamili Kepala Sekolah, Siswi Cantik Ini Tak Bisa Ikut Unas
Dihamili Kepala Sekolah, Siswi Cantik Ini Tak Bisa Ikut Unas

jpnn.com - CIREBON - Bukannya menjadi panutan yang baik, seorang kepala sekolah SMP swasta di Kabupaten Cirebon ini malah bertindak bejat. Bagaimana tidak, sang kepala sekolah tersebut diduga telah menghamili salah satu siswinya sendiri. Akibatnya, siswi yang duduk di bangku kelas IX ini tidak bisa menghadapi ujian nasional (UN) lantaran dikeluarkan dari sekolahnya karena berbadan dua. 

Informasi yang dihimpun Radar Cirebon (JPNN Group), kejadian itu terungkap ketika beberapa minggu yang lalu korban sudah tidak mau masuk sekolah dan terlihat murung. Pihak keluarga mendesaknya untuk mau bercerita peristiwa apa yang menimpanya. Awalnya korban tidak mau mengaku. 

Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata banyak warga dan teman-teman korban yang mulai ramai membicarakan perihal kehamilan itu. Apalagi sang kepsek diduga yang meniduri korban.

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga lantas kembali mendesak korban untuk mengungkap kejadian yang menimpanya. Cerita itu pun akhirnya keluar dati mulut korban. Dia mengakui dihamili sang kepsek yang berusia 40 tahun itu.

Salah satu paman korban, DM, 41, mengatakan keponakanya itu ternyata sudah digagahi oleh kepala sekolahnya sendiri. 
“Awalnya kami tidak mengetahui kenapa ponakan kami tidak mau sekolah dan nampak murung. Ternyata setelah didesak, ia baru mengakui kalau sudah tidak datang bulan alias hamil karena ulah sang kepala sekolahnya,” katanya kepada Radar, Minggu (26/4). (rif/mas)

CIREBON - Bukannya menjadi panutan yang baik, seorang kepala sekolah SMP swasta di Kabupaten Cirebon ini malah bertindak bejat. Bagaimana tidak,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News