Mantan Jubir Istana Ini Anggap KPK Terlahir dari Sperma Kaum Neolib

jpnn.com - JAKARTA - Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi menyatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lahir dari semangat reformasi. Namun, menurutnya bibit pembentukan KPK justru dari Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF).

"Saya akui, KPK terlahir dari semangat reformasi. Tapi spermanya diimpor dari Bank Dunia dan IMF dengan paham neoliberal,” kata Adhie dalam diskusi di kompleks karlemen, Senayan Jakarta, Senin (27/4).

Karena bibit pembentukan KPK berasal dari Bank Dunia dan IMF, lanjut Adhie, maka prioritas kerja lembaga antirasuah itu pun untuk mengamankan kepentingan dua lembaga keuangan internasional itu. Yakni mengamankan kekayaan Bank Dunia dan IMF dalam bentuk investasi.

"Untuk mengamankan aset Bank Dunia dan IMF, makanya KPK menjadikan birokrat sebagai target agar investasinya efisien dan aman," tegasnya.

Adhie menambahkan, jika semangat KPK dilandasi oleh ke-Indonesia-an maka siapapun komisionernya pasti akan mengawal sumber daya alam yang dikuras oleh asing. Namun, justru kini yang dtbekuk KPK adalah kepala daerah yang dianggap memusuhi investor asing.

"Yang ditangkapi KPK itu umumnya para kepala daerah yang dinilai investor asing telah mempersulit urusannya yang berkaitan dengan izin. Tapi KPK tidak pernah mengawasi bagaimana asing itu menguras kekayaan alam Indonesia," tegasnya.

Karenanya, kata Adhie, KPK tak pernah mengusut tuntas kasus-kasus yang menyangkut kepentingan kelompok neoliberal seperti mengemplang pajak atau manipulasi dunia perbankan. "Kalau kasus pajak atau manipulasi dunia perbankan, yang digarap hanya lapisan bawah, sebab kalau dikejar ke atas akan berhadapan dengan neolib," pungkasnya.(fas/jpnn)