Hindari Drone, Ini Gambaran Lokasi Tembak Mati di Nusakambangan

Hindari Drone, Ini Gambaran Lokasi Tembak Mati di Nusakambangan
Salah satu terpidana yang akan ditembak mati, Andrew Chan. FOTO: AFP

jpnn.com - JAKARTA— Jaksa eksekutor Kejaksaan Agung memeras otak agar proses eksekusi sembilan terpidana mati yang rencananya dilakukan tengah malam nanti (28/4) hingga Rabu (29/4) dini hari berjalan lancar. Mereka sudah memikirkan kemungkinan terburuk adanya upaya untuk mengganggu penembakan mati. Salah satunya, jaksa mengantisipasi kemungkinan pihak yang ingin mengambil gambar menggunakan pesawat tanpa awak alias drone.

Karenanya, kata seorang sumber di Cilacap, sembilan terpidana itu akan ditembak dibawah tenda. Tenda tersebut digunakan untuk menghalangi pengambilan gambar dari drone.

Sumber internal dari Cilacap menyebutkan ada tenda seluas lebih dari 200 meter persegi berwarna ungu. Tenda tersebut digunakan agar menghalangi upaya orang yang tidak bertanggungjawab memotret proses eksekusi mati. 

”Kami persiapkan semuanya agar tidak ada yang berupaya menganggu,” ujarnya.

Tenda tersebut terbagi dalam sembilan area besar, satu area itu untuk satu terpidana mati. Posisi  terpidana mati nantinya tepat di tengah area tersebut. Tiang untuk mengikat terpidana mati juga berada di tengah area. ”Posisinya memang disiapkan begitu,” katanya.

Sementara Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana mengaku tidak mengetahui adanya tenda tersebut. Tapi, yang pasti semua keputusan di lapangan yang digunakan untuk memperlancar proses eksekusi diperbolehkan. ”Kalau untuk memperlancar, tentu tidak ada masalah,” jelasnya.

Hingga saat ini Jaksa Eksekutor sedang mempersiapkan proses eksekusi. Dipastikan, eksekusi akan dilakukan tengah malam ini. (idr/dio)

JAKARTA— Jaksa eksekutor Kejaksaan Agung memeras otak agar proses eksekusi sembilan terpidana mati yang rencananya dilakukan tengah malam nanti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News