Cemburu, Leher Temen Nyaris Putus Dibacok Teman Sendiri

Cemburu, Leher Temen Nyaris Putus Dibacok Teman Sendiri
Cemburu, Leher Temen Nyaris Putus Dibacok Teman Sendiri

jpnn.com - SAMARINDA - Seorang pelayan Kafe The Borneo Orange, Agung Susanto (25), tewas dengan kondisi mengenaskan di komplek GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Sabtu (2/5) siang. 

Warga Jalan Pahlawan, Samarinda Ulu, tewas dalam posisi duduk bersandar dengan kondisi tubuhnya bersimbah darah dan lehernya nyaris putus.

Parahnya, darah segar yang muncrat dari leher kiri Agung akibat dibacok senjata tajam (sajam) juga berceceran di meja, sofa, lantai hingga ke teras luar kafe. 

Dua saksi mata yang juga merupakan pelayan kafe, yakni Tesar Satria Muna Sutegar (29), dan Gugun (21), menyebutkan pembacok Agung adalah Mat Sadilah alias Amat Pengkong (23), warga Jalan Lambung Mangkurat, Gang H Usman, Samarinda Ilir.

Mat Sadilah yang juga merupakan karyawan kafe, menghabisi Agung dengan cara membacokan parang panjang yang dibawanya sebanyak dua kali saat Agung, Tesar dan Gugun sedang asyik nongkrong sambil bermain ponsel.

"Kami lagi perbaiki ponsel, dia (Mat Sadilah, Red) tiba-tiba datang dan cuma bertanya "nggak buka kah?" kata Tesar sembari menirukan apa yang diucapkan Mat Sadilah saat datang.
Pertanyaan Mat Sadilah itu tak dijawab Agung, Tesar dan Gugun yang tetap saja asyik memencet-mencet ponsel.

"Tiba-tiba saja di depan saya dia langsung membacokkan parang ke arah Agung tiga kali. Saya kaget, karena saya tak lihat dia bawa parang," ucap Tesar.

Kontan aksi brutal Mat Sadilah yang menghabisi rekan kerjanya sendiri di depan kedua temannya yang lain itu, membuat Tesar dan Gugun melompat dan berlari menghindari lokasi kejadian.
"Saya takut dia serang saya sama Gugun, jadi kami berdua lari," ujar Tesar.

SAMARINDA - Seorang pelayan Kafe The Borneo Orange, Agung Susanto (25), tewas dengan kondisi mengenaskan di komplek GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News