Bayi 9 Bulan Tewas Terpanggang di Ayunan

Bayi 9 Bulan Tewas Terpanggang di Ayunan
Bayi 9 Bulan Tewas Terpanggang di Ayunan. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com GORUT – Di pagi buta, warga Desa Iloheluma, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) sudah dibuat heboh, Minggu (3/5) pukul 05.30 wita. Ini menyusul kebakaran yang melanda rumah milik keluarga Burhan Pakya dan Asma Hunow, warga setempat.

Kebakaran tersebut tidak hanya mengakibatkan bangunan rumah tanah, tetapi juga merenggut korban nyawa. Faisal Pakaya, bayi yang berusia 9 bulan tewas terpanggang.

Belum diketahui persis penyebab kebakaran. Namun informasi yang dirangkum Gorontalo Post, kebakaran berawal dari kios yang terletak bersebelahan dengan kamar depan rumah.

Sebelum kebakaran, Asma Hunow tidur bersama anaknya Pipin Pakaya dan cucunya Faisal Pakaya. Faisal merupakan anak pasangan Utin Pakaya dan Wiyah. Saat kebakaran keduanya tidak berada di dalam rumah.

Tak berapa lama setelah azan subuh berkumandang, Asma beranjak bangun dan menuju dapur. Sekembalinya dari dapur, Asma melihat api mulai membakar dinding kios. Kebetulan di dalam kios, juga tersimpan bensin. Asma berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Asma bergegas ke bagian belakang rumah untuk mengambil air. Namun api malah sudah membesar dan mulai merembet ke bagian dinding kamar.

Kobaran api cepat membesar karena bagian rumah dan kios terbuat dari papan. Di tengah kepulan asap tebal disertai jilatan api, Pipin terbangun dan langsung ke luar kamar. Ironinya, Pipin tak sempat mengangkat Faisal yang saat itu sedang tidur di atas ayunan.

Mengetahui sang cucu masih di dalam kamar, Asma dengan sekuat tenaga berusaha memadamkan api. Sayangnya aksi si jago merah tak bisa dijinakkan. Dalam kondisi panik, Asma sudah tak bisa berbuat banyak. Ia pun hanya mampu menyelamatkan diri dengan berlari ke luar rumah.

JPNN.com GORUT – Di pagi buta, warga Desa Iloheluma, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) sudah dibuat heboh, Minggu (3/5)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News