Permintaan Rumah Menengah Meningkat

Permintaan Rumah Menengah Meningkat
Permintaan Rumah Menengah Meningkat

jpnn.com - SURABAYA - Permintaan masyarakat terhadap rumah menengah pada tahun ini mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pengembang juga agresif menawarkan proyek perumahan dengan menggenjot promosi melalui pameran.

Direktur PT Citra Pamerindo Abadi, Zainal Abidin mengatakan, gairah masyarakat untuk membeli rumah meningkat. Menurutnya, kapan pun menjadi momen tepat membeli properti karena harga rumah terus mengalami kenaikan.

Ia memerkirakan, rata-rata harga properti di Jatim pada tahun ini saja bisa naik 20-50 persen. Terlebih, kini banyak fasilitas pembiayaan melalui kredit perbankan.

"Saat ini permintaan terhadap rumah masih tinggi. Rumah menjadi kebutuhan tiap orang, khususnya pasangan muda. Apalagi dengan kredit perbankan, tentu tiap orang bisa memiliki rumah. Fasilitas KPR membantu masyarakat yang tidak bisa membeli tunai, apalagi harga rumah terus naik," katanya Minggi (3/5).

Menurutnya, permintaan paling tinggi untuk rumah segmen menengah dengan harga kisaran Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 miliar. Tingginya permintaan di segmen itu  didorong oleh pertumbuhan kelas menengah.

"Segmen lain, seperti rumah mewah juga diminati, tapi permintaannya tidak setinggi rumah menengah," ujar dia.

Zainal mengakui, saat ini banyak masyarakat membeli properti untuk kebutuhan investasi. Sebab properti menjanjikan kenaikan harga, sehingga menjadi alternatif investasi yang dicari.

Tapi khusus di segmen rumah menengah, lanjutnya, didominasi end user. Tren investasi terutama di kota besar seperti Surabaya bergeser ke hunian vertikal seperti apartemen.

SURABAYA - Permintaan masyarakat terhadap rumah menengah pada tahun ini mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pengembang juga agresif menawarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News