Menyesal Tapi Puas

Menyesal Tapi Puas
Menyesal Tapi Puas

jpnn.com - SAMARINDA - Penyesalan selalu datang belakangan, namun di balik perasaan bersalah itu tersembunyi kepuasan batin lantaran rasa sakit hati terbayarkan. Perasaan itulah yang diungkapkan Mat Sadillah alias Amat Pengkong (23), pembantai Agung Susanto (25), rekan kerjanya yang dituding meniduri kekasihnya En.

"Saya memang tak berniat membunuh, tapi saya kalap waktu lihat dia (Agung, Red)," tutur Amat kepada sejumlah wartawan, Senin (4/5).
Pembunuh yang satu ini terang-terangan menyatakan akan menjalani apapun hukuman yang diberikan nanti.

"Saya pasti bertanggung jawab. Tapi jujur saya juga sudah puas," ucap Amat.

Selama diwawancara, Amat hanya sekali tersenyum. Itupun saat Kasubag Humas Polresta Samarinda Iptu Agus Setyo D sedikit mengajak Amat bercanda. "Saya akui tahunya kalau dia pernah tiduri pacar saya dari Gugun," kata Amat.

Mendengar penuturan Gugun yang juga merupakan salah satu pelayan di Kafe The Borneo Orange, Amat mulanya ingin mendengar pengakuan langsung dari En.

"Tapi pacar saya itu bilang nggak, nggak, nggak terus," ujar Amat.
Yakin dengan jawaban En. Amat pun hanya diam dan tak mempermasalahkannya lagi, namun sayangnya kepercayaan Amat itupun seketika berubah begitu En mengakui pernah berhubungan badan dengan Agung melalui SMS.

"Dia itu mau saya nikahi, tapi pengakuan dia itu membuat saya tak terima," tutur Amat.

Mulanya Amat hanya ingin mendengar pengakuan dari mulut Agung, yang kala itu ditahunya berada di kafe bersama dua rekan kerjanya yang lain, Tesar dan Gugun. "Saya tanya Gugun kalau Agung ada di mana. Setelah saya tahu, saya langsung ke sana (kafe, Red)," kata Amat.

SAMARINDA - Penyesalan selalu datang belakangan, namun di balik perasaan bersalah itu tersembunyi kepuasan batin lantaran rasa sakit hati terbayarkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News