Deputi Staf Kepresidenan: Jokowi Sudah Tahu Menteri yang Perlu Diganti

Deputi Staf Kepresidenan: Jokowi Sudah Tahu Menteri yang Perlu Diganti
Menteri ESDM Sudirman Said. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri-menteri di bidang perekonomian paling banyak disorot jelang kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet.

Hal itu diakui Deputi IV Staf Kepresidenan Eko Sulistyo. Menurut dia, penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi memang turut menjadi pertimbangan bagi presiden ketika benar-benar melakukan reshuffle.

’’Pasti masyarakat fokusnya ke situ, kan? Tapi, tunggulah. Presiden punya ukuran-ukurannya,’’ kata sosok yang mendampingi Jokowi sejak di Solo tersebut.

Termasuk, soal waktu reshuffle, Eko belum mau menyebutkan. ’’Itu sangat tentatif, ya. Dekat, bisa seminggu, bisa sebulan. Itu saja yang bisa saya sampaikan,’’ tegasnya. Dia menambahkan, selama enam bulan berjalan, Jokowi pasti sudah tahu menteri mana saja yang perlu diganti.

Dari pantauan Jawa Pos, banyak hal yang membuat kinerja menteri-menteri di bidang ekonomi disorot. Salah satunya terkait dengan lonjakan harga beras beberapa waktu lalu yang hingga kini masih muncul di sejumlah daerah.

Tentu saja, menteri yang terkait dengan pos tersebut adalah Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Persoalan BBM juga termasuk yang memengaruhi. Penerapan kebijakan subsidi tetap untuk BBM yang mengakibatkan kenaikan harga mengundang banyak protes dari masyarakat. Menteri yang terkait langsung dengan masalah itu tentu saja adalah Menteri ESDM Sudirman Said.

’’Yang penting, pergantian menteri harus diproyeksikan untuk memperbaiki kinerja kabinet, tidak sekadar melayani kepentingan politik elite partai politik,’’ tegas Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah.

JAKARTA - Menteri-menteri di bidang perekonomian paling banyak disorot jelang kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet. Hal itu diakui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News