Kaget, Saldo Rekening Tiba-tiba Berkurang Rp 5 Juta

Kaget, Saldo Rekening Tiba-tiba Berkurang Rp 5 Juta
Kaget, Saldo Rekening Tiba-tiba Berkurang Rp 5 Juta

BALIKPAPAN - Fajar Nurani, Graphic  Design and Social Media Coordinator Swiss-Belinn Hotel Balikpapan, bersama suaminya menjadi korban kejahatan modus membobol rekening lewat fasilitas internet banking.
 
"Saldo di rekening suami saya tiba-tiba berkurang Rp 5 juta. Ini pas kami mau cek transfer dari teman apakah sudah masuk atau belum menggunakan internet banking," ujarnya kemarin (7/5).

Perempuan yang akrab disapa Rani ini menceritakan, kejadian itu terjadi Selasa (28/4) lalu pukul 13.50 Wita. Ketika pertama kali masuk situs resmi di salah satu bank plat merah itu, tiba-tiba muncul perintah melakukan sinkronisasi pin token.

Selanjutnya, Rani bersama suami mengikuti petunjuk lanjutan sampai akhirnya pada halaman terakhir muncul keterangan "error". Setengah jam kemudian dicoba ulang, betapa kagetnya ketika saldo rekening hilang sebesar Rp 5 juta.

Tak mau membuang waktu, Rani langsung mendatangi kantor cabang bank tersebut di Balikpapan untuk mengadu. Setelah dilacak, tertulis bahwa dana yang hilang masuk ke rekening atas nama AS yang juga nasabah bank ini. Rekening AS langsung diblokir saat itu juga. Ada dugaan sementara situs bank ini berhasil diretas.

"Yang saya sesalkan, sampai saat ini dana belum juga diganti atau dikembalikan oleh bank. Padahal semua persyaratan sudah kami berikan seperti rekening koran, termasuk BAP dari kepolisian. Jawaban dari customer service juga tak memuaskan. Selalu saja, sedang ditindaklanjuti," bebernya.

Karena AS adalah nasabah dari bank yang berkantor di Samarinda, sehingga berkas pengaduan dikirim ke Kota Tepian. Di sana masih harus menunggu karena manajer cabang sedang pelatihan di Jakarta. Setelah kembali akan ada dua kemungkinan. Dana itu langsung dikembalikan, atau menanyakan kepada AS terkait kebenaran kejahatan yang ia perbuat.

"Sekarang pertanyaan saya apakah bank ini masih bisa dipercaya. Seharusnya bank dapat mengantisipasi dan meningkatkan keamanan serta mempercepat solusi atas permasalahan nasabah. Dalam kasus saya, uang segera dikembalikan karena tak ada yang tahu apakah uang itu uang nganggur atau sedang sangat diperlukan nasabah," urainya.  (*/rsh/rom/k15)


BALIKPAPAN - Fajar Nurani, Graphic  Design and Social Media Coordinator Swiss-Belinn Hotel Balikpapan, bersama suaminya menjadi korban kejahatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News