Cara BNP2TI agar Mantan TKI tak Kembali ke Luar Negeri Jadi Pekerja Kasar

Cara BNP2TI agar Mantan TKI tak Kembali ke Luar Negeri Jadi Pekerja Kasar
Pembuatan Batik Bagi TKI Purna dan Keluarga di Kabupaten Sragen. FOTO: ist

jpnn.com - BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kembali menyelenggarakan program Pemberdayaan dan Edukasi Kewirausahaan TKI Purna dan Keluarganya. Edukasi kewirausahaan kali ini dilaksanakan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada tanggal 6-7 Mei. 

Edukasi kewirausahaan dengan tema Pembuatan Batik Bagi TKI Purna dan Keluarga di Kabupaten Sragen ini dilaksanakan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Jumlah peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut sekitar 50 orang bekas TKI. 

Turut hadir dalam kegiatan ini tersebut beberapa pejabat Kabupaten Sragen dan Kasi Fasilitasi Subdirektorat Fasilitasi Rehabilitasi TKI Purna Direktorat Pemberdayaan BNP2TKI Budiono, dan Kasi Perlindungan Pemberdayaan BP3TKI Semarang Pujiono.
 
Menurut Budiono, kegiatan ini terdiri atas tiga hal. Yaitu,  membentuk dan mengkoordinasi orang-orang yang pernah menjadi TKI untuk menjadi mitra lokal. Kedua, memberikan pelatihan praktek usaha yang akan terfasilitasi oleh profesional bisnis/off taker. “Ketiga, untuk memfasilitasi akses permodalan melalui lembaga keuangan bank atau non bank,” kata Budiono.
 
Pelatihan Edukasi Kewirausahaan di Kabupaten Sragen ini menggandeng mitra profesional bisnis yaitu Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI Syariah) serta rumah batik Adibusana. 

Menurut Budiono, GKBI  menyatakan keinginannya untuk membangkitkan kembali produksi batik di daerah-daerah melalui entitas pekerja produsen batik, dimana mantan TKI dapat menjadi salah satu sasarannya. Kata dia, GKBI Syariah memfasilitasi pembelian produk yang diproduksi oleh para entitas di setiap daerah tersebut kepada mitranya. Di antaranya batik fractal, gallery GKBI, dan lumbung batik. “Selama memenuhi standard yang diberikan oleh mereka, GKBI bisa memfasilitasi pembelian,” kata Budiono.
 
Menurutnya, dengan adanya Edukasi Kewirausahaan ini, para mantan TKI  bisa mandiri secara finansial, ekonomi dan social. Tujuan akhirnya adalah mereka tidak kembali bekerja ke luar negeri hanya sebagai tenaga kerja kasar. (mas/jpnn)


BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kembali menyelenggarakan program Pemberdayaan dan Edukasi Kewirausahaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News