Musim Batu Pengaruhi Tren Penjualan Emas

Musim Batu Pengaruhi Tren Penjualan Emas
Musim Batu Pengaruhi Tren Penjualan Emas

jpnn.com - SAMPIT - Tak hanya penggosok batu yang kebanjiran berkah pada musim batu ini. Ternyata, pengaruhnya juga dirasakan terhadap penjualan jenis emas. Di Kota Sampit minat beli masyarakat terhadap emas cukup tinggi. Menariknya, kali ini penjualan emas dengan model cincin permata keliling paling dicari. Hal ini tak lepas dari pengaruh demam batu akik di kalangan masyarakat.

”Ya, kalau sebelumnya kan bentuknya biasa-biasa saja. Mumpung musim batu, sekalian matanya diganti batu,” kata Risna, warga Mentawa Baru Ketapang. Senada dengan Risna, Yuli, warga Baamang mengaku terpengaruh dengan adanya musim batu ini. Namun bedanya, ia tidak memesan emban emas, melainkan membeli langsung cincin emas dengan mata menyerupai batu akik. ”Biasanya di toko emas juga ada cincin emas yang matanya batu,” ujarnya.

Adanya tren ini dibenarkan pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Sani, pemilik toko emas mengatakan, model paling diminati peminat emas ialah cincin permata keliling. ”Ya, model itu diminati,” ungkapnya.

Terlepas dari tren itu, harga emas dalam pekan ini  mengalami kenaikan. Kenaikannya rata-rata mencapai Rp 5 ribu. ”Kenaikan ini terjadi biasanya karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika,” ujarnya.

Adapun harga emas saat ini, untuk emas batangan harganya Rp 500 ribu per gram, emas 999 atau emas amerika Rp 505 ribu, emas 750 atau emas putih per gram Rp 455 ribu, dan  emas 700 atau emas singapura Rp 395 ribu per gram. Kemudian, emas 420 atau emas 375 masih tetap, yakni Rp 235 ribu per gram. (oes/ign/k1/jpnn)


SAMPIT - Tak hanya penggosok batu yang kebanjiran berkah pada musim batu ini. Ternyata, pengaruhnya juga dirasakan terhadap penjualan jenis emas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News