Ekonomi Melambat, Kadin Minta Kegaduhan Domestik Dihentikan
jpnn.com - JAKARTA- Kamar Dagang Indonesia meminta kegaduhan politik di dalam neeri segara dihentikan. Pasalnya, kegaduhan itu membuat ekonomi Indonesia melambat pada kuartal pertama 2015 ini.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama hanya menyentuh angka 4,7 persen. Kondisi ini dinilai kurang menguntungkan bagi roda perekonomian domestik.
“Kita semua tahu penyerapan APBN masih di bawah 20 persen, maka terjadi perlambatan ekonomi,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur dalam keterangan persnya, Senin (11/5).
“Perputaran uang yang menguap diperkirakan mencapai Rp 5 triliun per hari karena kegaduhan-kegaduhan itu yang membuat ekonomi tidak bisa mencapai target pertumbuhan 5,3 persen,” kata Natsir.
Menurutnya, selain kenaikan kurs dollar secara signifikan, indeks saham dan daya beli masyarakat juga menurun. Dia mengatakan perizinan yang tumpang tindih pun menjadi penyebab turunnya perekonomian dan mengganggu kenyamanan dalam berusaha.
“Berkaca dari ekonomi semester yang pertama, pada semester kedua kegaduhan politik ini masih menghantui. Namun polemik politik sudah teratasi dan berjalan baik karena sinyal kebersamaan diantara petinggi politik menunjukkan ke arah yang positif,” tandas Natsir. (esy/jpnn)
JAKARTA- Kamar Dagang Indonesia meminta kegaduhan politik di dalam neeri segara dihentikan. Pasalnya, kegaduhan itu membuat ekonomi Indonesia melambat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan