Ini yang Bikin Kim Jong-un Dianggap Lebih Brutal dari Ayah dan Kakeknya

Ini yang Bikin Kim Jong-un Dianggap Lebih Brutal dari Ayah dan Kakeknya
Kim Jong-un didepan para tentaranya. FOTO: ist

jpnn.com - DIBANDINGKAN mendiang kakek dan ayahnya, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un lebih gampang mengeksekusi. Tidak hanya menarget lawan politik, hukuman mati ala pemimpin 32 tahun itu juga berlaku bagi para sekutunya. Yakni, mereka yang dia nilai berkhianat atau tidak setia. 

Terlepas dari benar tidaknya laporan itu, Jong-un telah sukses membangun citranya sebagai pemimpin yang garang. Media Barat, bahkan, menyebut putra bungsu Kim Jong-il itu sebagai diktator haus darah. ''Dua pemimpin Korut sebelumnya termasuk jarang mengeksekusi pejabat tinggi. Mereka yang tidak setia, biasanya, diasingkan,'' kata Andrei Lankov.

Lankov yang dikenal luas sebagai pengamat politik Korut itu mengatakan, semasa hidupnya, Kim Il-sung dan Kim Jong-il lebih sering mengasingkan pejabat yang mereka anggap nakal. Jika tidak diasingkan, para pejabat yang tidak setia atau dianggap berkhianat itu dikirim ke kamp kerja paksa. Situasi yang tidak lebih baik daripada menghadapi regu tembak.

Kendati eksekusi di hadapan regu tembak adalah metode hukuman favoritnya, Jong-un juga beberapa kali memberlakukan gaya yang brutal. Di antaranya, eksekusi dengan senjata antipesawat, mortir, pelontar api, dan racun. Sebelumnya, metode eksekusi dengan cara melemparkan target ke kandang anjing pemangsa juga masuk daftar. Belakangan, laporan itu diralat.

Jang Song-thaek, paman Jong-un, yang di awal pemerintahannya sempat menjadi penasihat politik meregang nyawa di hadapan regu tembak. Politikus yang dulu disebut-sebut sebagai orang nomor dua Pyongyang itu dieksekusi setelah dituduh korupsi dan berkhianat. Pada Desember 2013, Jang ditembak mati di hadapan keluarganya dan para pejabat politik Korut.

Kim Kyong-hui, istri Jang yang juga bibi Jong-un, tewas tidak lama setelah sang suami meninggal. Perempuan 68 tahun itu dikabarkan terserang stroke dan meninggal pada Mei 2014. Tapi, laporan lain menyebutkan bahwa Kim tewas karena diracun. Kabarnya, Jong-un sendiri yang meminta bibinya diracun setelah berkali-kali memprotes kematian Jang. (dailymirror/ibt/hep/c17/ami)


DIBANDINGKAN mendiang kakek dan ayahnya, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un lebih gampang mengeksekusi. Tidak hanya menarget lawan politik,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News