Hebaat...Pemain dan Pelatih Timnas U-23 Tolak Duit Rp 800 Juta

Hebaat...Pemain dan Pelatih Timnas U-23 Tolak Duit Rp 800 Juta
Hebaat...Pemain dan Pelatih Timnas U-23 Tolak Duit Rp 800 Juta

jpnn.com - TIM sepak bola SEA Games 2015 disebut Satlak Prima tak mau mengambil hak pemain dan pelatih selama masa pemusatan latihan Timnas U-23. Saat ini total ada Rp 800 juta lebih uang saku, dan uang harian yang tak diambil.

Ketua tim asistensi cabang sepak bola Satlak Prima, Edi Nurinda menegaskan, uang tersebut tak akan berefek apapun kepada pemain sepak bola. Sebab, uang saku dan uang harian ini juga didapatkan oleh atlet lain.

"Bukan cuma atlet sepak bola. Tapi juga atlet lain, tapi pas saya tanya, katanya tim pelatih nggak berani, harus persetujuan manajer (Gede Widiade)," tutur Edi, Jumat (22/5) malam di kantor Kemenpora.

Saat dikonfirmasi, Aji Santoso juga menyebutkan hal yang sama. Menurut dia, bukan wewenangnya untuk mengutarakan alasan menolak uang tersebut.

"Tanya manajer saja, kalau itu bukan wewenang pemain dan pelatih," ucapnya singkat.

Rincian hak yang harusnya diterima oleh pemain dan pelatih cukup lumayan dari bulan April. Uang saku per pemain, setiap bulannya Rp 5,5 juta, board and lodging per hari Rp 400 ribu. Sementara untuk pelatih perbulannya ada uang saku Rp 9,5 juta dan board and loging Rp 400 ribu per hari. (dkk/jpnn)


TIM sepak bola SEA Games 2015 disebut Satlak Prima tak mau mengambil hak pemain dan pelatih selama masa pemusatan latihan Timnas U-23. Saat ini total


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News