Habibie Pun Kecewa dengan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Mantan presiden BJ Habibie tak dapat menutupi kekecewaannya Minggu (24/5) malam ini. Penyebabnya, Presiden Joko Widodo tidak memenuhi undangan acara yang diselenggarakannya.
Itu adalah acara pengukuhan pendiri Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang diselenggarakan di rumah Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/5).
Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, tiba-tiba membatalkan kedatangannya 30 menit sebelum acara dimulai. Acara itu harusnya mulai pukul 19.00 WIB. Namun, sempat molor dan pada akhirnya Jokowi membatalkan untuk hadir. Padahal sejam sebelumnya, paspampres dan protokoler istana sudah mempersiapkan kedatangan presiden.
"Saya mau minta maaf karena presiden tidak bisa datang. Setengah jam yang lalu beliau masih memastikan untuk hadir. Tetapi tiba-tiba beliau harus membatalkan, mendadak ada satu agenda yang tak dapat ditinggalkan," kata Habibie pada para tamu undangannya.
Habibie tampak berusaha memahami kegiatan Jokowi tersebut. Meski ia tidak tahu alasan pasti Jokowi batal hadir. "Saya tidak tahu kenapa tapi ini urusan beliau," sambungnya.
Habibie lalu mengenang kembali dirinya ketika menjabat sebagai kepala negara. Meski hanya 570 hari menjadi presiden, ia mengaku berhasil mengatur jadwal dengan baik.
"Presiden selalu menghadapi ketidakpastian, tetapi sebagai seorang peneliti kalian tahu bagaimana menghadapi ketidakpastian. Seorang peneliti mampu membuat ketidakpastian menjadi terprediksi," ucapnya.
Jokowi sudah mengutus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk menggantikannya. Namun, Anies tidak dapat hadir saat acara itu dimulai karena ia memiliki agenda lain. Anies datang beberapa menit setelah Habibie memulai kata sambutannya.
JAKARTA - Mantan presiden BJ Habibie tak dapat menutupi kekecewaannya Minggu (24/5) malam ini. Penyebabnya, Presiden Joko Widodo tidak memenuhi undangan
- Menurut Gilbert, Ini Solusi Mengatasi Kemacetan di Jakarta Seusai Menanggalkan Status Ibu Kota
- Haedar Sebut Penerimaan Putusan Sengketa Pilpres 2024 Mencerminkan Kenegarawanan
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- Tyas Fatoni Lantik Triana Sandi Fahlepi Sebagai Pj Ketua TP PKK Muba
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia