Percuma Ada KIS Kalau BPJS tak Dibenahi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PPP MPR RI Irgan Chairul Mahfidz menilai, Kartu Indonesia Sehat tak akan berguna selama sistem jaminan kesehatan nasional yang dikelola BPJS tak dibenahi.
"Pemerintahan ini jangan pencitraan terus-menerus dengan bagi-bagi KIS sementara sistemnya tidak dibenahi," kata Irgan Chairul Mahfidz dalam diskusi Implementasi BPJS di Gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (25/5).
Menurut Irgan, infrastruktur kesehatan lebih penting agar masyarakat Indonesia mudah berobat. "Untuk apa juga KIS itu, sementara infrastruktur kesehatan tidak merata dan jauh dari kebutuhan minimal. Kalau untuk pencitraan, sangat bagus, sementara pelayanan negara untuk kesehatan jauh dari yang dijanjikan," kata mantan Sekjen PPP itu.
Dia mencontohkan Rumah Sakit Umum Nasional Cipto Mangunkusomo yang berubah seperti puskesmas. Menurut Irgan, hal itu terjadi karena tidak tegasnya sistem dan mekanisme layanan BPJS.
"Apa saja penyakit, para dokter di daerah tidak mau repot, dokter langsung keluarkan rujukan agar pasien segera di bawa ke rumah sakit umum nasional sehingga Cipto sudah seperti Puskesmas," tegas Irgan. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi PPP MPR RI Irgan Chairul Mahfidz menilai, Kartu Indonesia Sehat tak akan berguna selama sistem jaminan kesehatan nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Punya Hak & Tanggung Jawab sama dengan PNS, tetapi Bedanya Jelas
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Sesmenpora: PPPK Bukan ASN Nomor Dua
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung