Gagal Tembus Partai Puncak, Bulls Pecat Thibodeau

Gagal Tembus Partai Puncak, Bulls Pecat Thibodeau
Tom Thibodeau

jpnn.com - CHICAGO - Gagal menembus partai puncak NBA untuk kali kesekian membuat manajemen Chicago Bulls tidak puas dengan kinerja tim pelatih mereka. Kemarin Bulls resmi  mengumumkan memecat pelatih pelatih kepala, Tom Thibodeau. Mengejutkan karena berbagai kalangan menilai kinerja Thibodeau jauh dari kata buruk selama lima musim menangani Bulls (2010-2015).       

Selama menangani Bulls, pelatih 57 tahun itu selalu bisa membawa Bulls tampil di playoff. Dia mencatat rekor menang-kalah 255-139 selama menangani klub berlambang banteng itu. 
       
Angka tersebut membuatnya mencatatkan presentase kemenangan 0,647. Itu menempatkan dirinya sebagai pelatih peringkat ketujuh terbaik dalam sejarah NBA di antara pelatih-pelatih lain yang telah mencatatakan sedikitnya 200 laga.    
       
"Saat kami merekrutnya 2010 lalu, itu adalah keputusan yang sangat tepat. Setelah lima tahun berjalan dengannya, kami juga telah mengalami masa-masa sukses. Tetapi, setelah melakukan evaluasi secara keseluruhan baik secara tim maupun organisasi, kami yakin klub ini membutuhkan perubahan agar tetap tumbuh dan berkembang," tutur general manajer Bulls, Gar Forman seperti dikutip Associated Press.    
    
Chairman Bulls Jerry Reinsdorf sendiri tampak tidak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan itu. "Ketika setiap orang di klub ini berada dalam pikiran yang sama. Dan percaya klub ini akan lebih berkembang dan makin sukses ke depan, sayang tiba-tiba seluruh kebiasaan baik itu akan pergi dari sini," tuturnya kepada ESPN, Jumat (29/5).
    
Sebelum keputusan itu diumumkan, Thibodeau diberitakan memang sudah sempat beberapa kali berbeda pendapat dengan pilhak manajemen. Terakhir, adalah ketika manajemen menginginkan bintang mereka Derrick Rose diistirahatkan lebih dahulu setelah dia menjalani operasi lutut sebelum playoff . 
       
Namun, saat itu keinginan manajemen tersebut berbenturan dengan keyakinan Thibodeau. Pelatih yang meraih gelar NBA Coach of the Year 2011 itu berpikiran Rose harus langsung turun untuk mengembalikan feeling bermain sebelum playoff dimulai.
       
Banyak kalangan yang menyayangkan keputusan manajemen Bulls memecat Thibodeau. Salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang dari dulu memang dikenal sebagai fans Bulls.
       
"Sangat mencintai Thibs, dan aku rasa dia sudah melakukan pekerjaannya dengan baik," tweet Obama seperti dilansir USA Today. "Menyesal melihatnya pergi tapi aku harap dia akan kembali berbuat luar biasa dengan tim yang lain," tambahnya. (irr/ray)


CHICAGO - Gagal menembus partai puncak NBA untuk kali kesekian membuat manajemen Chicago Bulls tidak puas dengan kinerja tim pelatih mereka. Kemarin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News