Polisi Kantongi Alamat 100 Pembeli Ijazah Palsu

Polisi Kantongi Alamat 100 Pembeli Ijazah Palsu
Foto: dok.JPNN

jpnn.com - MEDAN - Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf menyebut pihaknya belum menerima informasi rencana Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho untuk memeriksa ijazah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sumut.

Namun, Helfi mengaku kalau pihaknya siap mendampingi bila diminta dan menindaklanjuti temuan yang dilaporkan ke pihaknya.

"Belum ada saya terima informasi itu. Namun, kalau memang ada temuan, akan kita tindak lanjuti, " ungkap Helfi, kemarin.
 
Sementara itu, informasi diterima Sumut Pos (grup JPNN) di Mapolresta Medan, polisi menemukan sekitar 100 alamat diduga pembeli ijazah palsu dari tersangka Marsaid Yushar Yusuf. Alamat tersebut tidak hanya di Medan, melainkan hingga ke luar kota.

Alamat itu didapat dari nama orang yang tertera pada buku pembelian ijazah palsu dari tersangka Marsaid Yushar.

"Pada ijazah itu hanya nama yang tertera. Melalui nama itu, kita lacak alamatnya, " ungkap seorang anggota Polisi di Mapolresta Medan kepada Wartawan, Minggu (31/5).

Lebih lanjut, anggota Polisi yang enggan namanya ditulis itu menyebut kalau tersangka masih ngotot mengaku tidak mengenal dan mengetahui orang-orang yang pernah membeli ijazah padanya. Disebutnya, tersangka mengaku dalam setiap transaksi ijazah palsu yang dijual, kerap menggunakan uang kontan. Setelah transaksi selesai, pembeli ijazah sudah tak pernah menjalin hubungan lagi dengan tersangka. (ain)

 


MEDAN - Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf menyebut pihaknya belum menerima informasi rencana Gubernur Sumatera Utara, Gatot


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News