Tak Kuat Menahan Beban Hidup, Karyawan Nekat Gantung Diri
jpnn.com - CILEUNGSI - Seorang pria nekat mengakhiri hidup karena diduga tak sanggup menahan beban hidup. Untung, 45, warga Kampung Parung Dengdek, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Jawa Barat, nekat gantung diri di tempat kerjanya, Selasa (2/6).
Aceng, 30, rekan kerjanya, menuturkan, saat ditemukan leher korban terjerat tali tambang di salah satu gubuk dekat tempat kerjanya, perusahaan air curah.
Melihat kejadian itu, Aceng berteriak memanggil karyawan lain. "Karena ada yang teriak, jadi ramai," tuturnya, Selasa (2/6). Tak lama kemudian, polsek datang dan membawa jasad korban ke rumah sakit.
Saksi lainnya, Ali, 23, menambahkan korban yang juga penjaga sumber mata air perusahaan itu ditemukan pertama kali sekitar pukul 13:00.
Menurut Ali, korban pernah bercerita tengah dirundung masalah keluarga. "Memang pernah cerita sedang ada masalah. Tapi, saya tidak terlalu menanggapinya. Jadi, belum tahu ada masalah apa," tuturnya.
Kapolsek Cileungsi Kompol Mujianto menerangkan, korban nekat bunuh diri karena diduga depresi. "Tidak ada bekas luka penganiayaan. Dugaan sementara, korban depresi kemudian bunuh diri," terangnya.
Meski demikian, beber Mujianto, untuk memastikan kematian ayah tiga anak itu, mereka masih menunggu hasil autopsi. "Kami langsung kirim ke Forensik RS Said Sukanto, Jakarta untuk memastikannya," tuturnya.(azi/c/ray/jpnn)
CILEUNGSI - Seorang pria nekat mengakhiri hidup karena diduga tak sanggup menahan beban hidup. Untung, 45, warga Kampung Parung Dengdek, Desa Wanaherang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir