Raungan LeBron James Bergema dari California ke Cleveland

jpnn.com - OAKLAND - Duel Golden State Warriors kontra Cleveland Cavaliers di final NBA, lagi-lagi harus diselesaikan lewat overtime.

Pada game pertama yang digelar di markas Warriors, ORACLE Arena, Oakland, California, Jumat (5/6) lalu, tuan rumah menang 108-100. Namun tidak di game kedua, meski digelar di tempat yang sama, Senin (8/6) siang.

Setelah sama kuat 87-87 hingga empat kuarter, Warriors dan Cavaliers harus memainkan overtime. Di babak ini, tim tamu akhirnya menang satu bola saja, 8-6, untuk menyimpulkan hasil 95-93. Skor keseluruhan pun sama kuat 1-1 (format best of seven).

Usai buzzer berbunyi di game ini, megabintang Cavs, LeBron James meledakkan emosinya. Bola yang berada di tangannya dibanting sekerasnya, dan yang paling mengejutkan adalah James meraung-raung begitu keras hingga menyita perhatian publik Warriors. "Dia membiarkan raungannya bergema dari California ke Cleveland," tulis laporan di situs NBA.

James memang tampil oke di game ini, triple-double 39 poin, 16 rebound dan 11 assist. Dia juga pantas melepas kesenangan berlebihan usai memenangkan game kedua, karena semua klub di NBA juga tahu, bisa menang di kandang Warriors musim ini adalah sesuatu yang luar biasa. Ya, Stephen Curry Cs tercatat sebagai klub dengan rekor kemenangan kandang terbaik di musim reguler, 41 kali main cuma 2 kali kalah.

"Saya mencoba untuk memberikan itu semua untuk rekan tim saya. Dan mereka melakukan pekerjaannya dengan luar biasa," kata James di situs NBA, usai game.

James juga tampak terharu dengan timnya. Sekali lagi itu juga wajar. Bagaimana tidak, Cleveland harus tampil compang-camping karena kehilangan 3 pemain pilar sekaligus: Kyrie Irving, Kevin Love dan Anderson Varejao.

"Jika Anda mengharapkan kami untuk bermain seksi, lucu, itu tidak bisa kami lakukan sekarang. Semuanya sulit, dan itu harus kami jalani di sisa seri," tandasnya.