Mati Usai Menggigit, Kepalanya bakal Dipotong

Mati Usai Menggigit, Kepalanya bakal Dipotong
Mati Usai Menggigit, Kepalanya bakal Dipotong

jpnn.com - PUTUSSIBAU - Dinas pertanian tanaman pangan dan peternakan kabupaten kapuas hulu mencatat ada 30-an orang warga desa Selaup, dusun Joko dan dusun Dapan terkena gigitan anjing yang diduga telah mengidap rabies.

Anjing-anjing yang diduga sudah tertular virus rabies itu semakin ganas, tak saja menyerang manusia akan tetapi juga menyerang sesama anjing, kera dan beruk yang dipelihara warga setempat.

Sejumlah anjing yang sudah menggigit manusia dan binatang diketahui mati dalam tempo dua hingga tujuh hari setelah menggigit.

Dari 30 warga yang digigit anjing diduga rabies, satu anak atas nama Fery Diana Angkasa berumur 6 tahun 2 bulan, meninggal 22 Mei lalu.

Menyikapi hal ini, Distanak Kapuas Hulu sudah lakukan observasi lapangan dengan mengisolasi daerah yang diduga terinveksi rabies. Sebanyak 53 ekor anjing milik warga dusun Jakok dan Dusun Dapan sudah dikurung oleh pemilik anjing atas instruksi dari Distanak Kapuas Hulu.

"Akan di lihat dalam tempo 14 hari. Kalau tidak mati akan kami vaksin. Kalau anjing itu sudah menggigit manusia atau hewan, kemudian anjing itu mati, kepalanya kami potong baru dikirim ke Banjar Baru, untuk uji laboratorium," tutur Abdurasyid MM, Kadistanak Kapuas Hulu, Selasa (9/6) di kantornya kemarin.

Abdurasyid menduga, penyebaran rabies di dusun Jakok tersebut berasal dari daerah Kalimantan Tengah. Karena beberapa dusun dan desa di Kecamatan Bunut Hulu seperti Nanga Payang, Bukit Lipis, Jakok dan Dapan berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya Kaltim. (aan)

 

PUTUSSIBAU - Dinas pertanian tanaman pangan dan peternakan kabupaten kapuas hulu mencatat ada 30-an orang warga desa Selaup, dusun Joko dan dusun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News