Remunerasi Pegawai Pajak dan Bea Cukai Perlu Ditambah, Ini Pertimbangannya
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro memastikan anak buahnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) bakal mendapatkan kenaikan tunjangan kinerja atau remunerasi pada tahun depan. Sebab, kedua instansi itu mendapat tanggung jawab besar dalam mengejar penerimaan negara dari sektor pajak.
Hal itu disampaikan Bambang dalam rapat kerja di Komisi XI DPR, Rabu (10/6) dengan agenda pembahasan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL) 2016. Pernyataan Bambang itu untuk menanggapi desakan dari anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun agar dalam RAPBN 2016 tetap dianggarkan kenaikan untuk remunerasi bagi pegawai DJP dan DJBC.
Menurut Bambang, surat tentang remunerasi bagi pegawai DJP dan DJBC sudah ditandatangani sekretaris jenderal Kemenkeu. “Intinya remunerasi akan dilakukan," katanya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Namun demikian ia juga menyodorkan syarat sehingga kenaikan remunerasi bisa diberikan. Yakni bila target pajak tahun ini yang mendekati Rp 1300 triliun bisa.
Sebelumnya, Misbakhun dalam raker itu menyatakan, DJP dan DJBC merupakan tulang punggung penerimaan negara. Karenanya, ia meminta pemerintah tetap memberlakukan remunerasi untuk pegawai dua direktorat jenderal di bawah Kemenkeu itu.
“Kalau bisa remunerasi mereka juga ditambah. Di samping yang umum, kalau bisa ada penghargaan lebih karena tugas mereka berat,” pinta Misbakhun.
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro memastikan anak buahnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Sambut Hari Kartini & Bumi, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif, Simak
- Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran
- Arus Balik Lebaran, Maskapai Pelita Air Capai OTP 95 Persen