Inflasi Berlebihan, Mata Uang Zimbabwe Tak Bernilai, Uang pun Dijual ke Turis sebagai Suvenir
jpnn.com - HARARE - Uang dolar Zimbabwe segera hilang dari peredaran. Pemerintah setempat bakal menarik mata uang asli dan menggantinya dengan dolar Amerika. Inflasi yang berlebihan membuat mata uang Zimbabwe sama sekali tidak berharga. Bayangkan, 1 USD setara dengan ZWD 35 ribu triliun. Inflasi di Zimbabwe telah mencapai 500 miliar persen pada 2008.
Untuk membeli sepotong roti, penduduk Zimbabwe harus membawa uang satu kantong plastik besar. Karena inflasi berlebihan tersebut, harga barang juga terus melonjak dua kali lipat per hari. Karena itulah, untuk menyelesaikan masalah, bank sentral milik pemerintah bakal menarik uang nasional mereka dan menggantinya dengan USD. Penggantian dilakukan mulai minggu depan.
"Penduduk Zimbabwe punya waktu hingga September untuk menukarkan uang kertas lamanya," ujar Gubernur Bank Zimbabwe John Mangudya. Pihak bank telah menyiapkan USD 20 juta (Rp 267,04 miliar) untuk penggantian itu.
Mangudya menambahkan, pemilik tabungan di bank juga bisa datang untuk mengonversi uang nasional mereka menjadi USD. Sejak 2009, Zimbabwe memang mulai menggunakan mata uang asing untuk aktivitas jual beli sehari-hari. Namun, mata uang lokal juga masih berlaku.
Bukannya berencana menukarkan, beberapa penduduk malah berinisiatif menjual uang mereka kepada turis sebagai suvenir. (The Guardian/Bloomberg/sha/ray//jpnn)
HARARE - Uang dolar Zimbabwe segera hilang dari peredaran. Pemerintah setempat bakal menarik mata uang asli dan menggantinya dengan dolar Amerika.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Netanyahu: Israel Akan Membalas secara Bijaksana, Tidak Emosional
- Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas
- Berkuasa Sejak 2004, PM Singapura Lee Hsien Long Bakal Mengundurkan Diri Bulan Depan
- Israel Dibombardir Iran, Arab Saudi Dilanda Kecemasan Mendalam
- Amerika dan Jepang Perkuat Aliansi Militer, Kok China Sewot?