Lokalisasi Terkenal di Jogja tak Masuk Prioritas Ditutup Tahun Ini

Lokalisasi Terkenal di Jogja tak Masuk Prioritas Ditutup Tahun Ini
Lokalisasi Terkenal di Jogja tak Masuk Prioritas Ditutup Tahun Ini

jpnn.com - JOGJA – Kawasan Pasar Kembang (Sarkem) di Sosrowijaya tidak masuk dalam rencana penutupan lokalisasi yang menjadi prioritas dilaksanakan tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja Hadi Mochtar.

Dia menyampaikan, dari hasil rapat koordinasi di Jakarta, sebenarnya Sarkem muncul sebagai target penutupan. Hanya saja karena status Sarkem tidak resmi, Kementerian Sosial tak memasukkan di program 2015 ini.

“Tahun ini kami baru diminta untuk mendata penghuni dan masalahnya. Sama kajian solusi yang akan kami usulkan di tahun 2016 mendatang,” terang Hadi Mochtar dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Rabu (17/6).

Hadi mengungkapkan, pendataan ini menyangkut berbagai hal. Bukan hanya penghuni Sarkem. Warga sekitarnya pun akan mereka libatkan untuk bisa mendapatkan solusi terbaik menindaklanjuti rencana pemerintah pusat itu.

“Dari penghuni, sebenarnya sudah ada masukan. Mereka yang didampingi KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) meminta adanya bantuan modal agar bisa lepas dari Sarkem,” tandas Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja ini.

Hanya saja hal itu bukan perkara mudah. Penghuni Sarkem yang bukan ber-KTP Kota Jogja menjadi alasannya. Pemkot Jogja tak bisa menganggarkan bantuan modal kepada warga di luar Kota Jogja.

”Makanya dengan rencana Kemensos ini, kami bisa ajukan anggaran,” terangnya.

Terpisah, Fraksi PPP DPRD Kota Jogja secara khusus mendukung rencana Mensos tersebut. Bahkan Fraksi PPP meminta Wali Kota Haryadi Suyuti untuk memperjelas status Pasar Kembang. Ini agar penutupan Sarkem masuk prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

JOGJA – Kawasan Pasar Kembang (Sarkem) di Sosrowijaya tidak masuk dalam rencana penutupan lokalisasi yang menjadi prioritas dilaksanakan tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News