Ricuh! Razia yang Digelar Polisi, Dibubarkan Polisi

Ricuh! Razia yang Digelar Polisi, Dibubarkan Polisi
Ricuh! Razia yang Digelar Polisi, Dibubarkan Polisi

jpnn.com - MEDAN - Kawasan SPBU di Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan, mendadak ricuh, Jumat (19/6) pagi. Pasalnya, saat petugas Polsek Medan Helvetia yang dipimpin Wakil Kepala Polsek Medan Helvetia, AKP Trila Murni menggelar razia petasan, tiba-tiba seorang anggota polisi Bripka MB berusaha membubarkan razia itu.

Menurut informasi yang diperoleh, Bripka MB datang dengan mengendarai Yamaha Vixion BK 3728 AEE. "Saat melihat razia petugas, tiba-tiba dia berhenti. Lalu dia marah-marah sama polisi Helvetia," kata seorang warga mengaku bernama Ardi (25).

Kaget melihat keberadaan Bripka MB, personel Polsekta Helvetia lantas mencoba mengamankan pelaku. Namun saat itu, pelaku yang mengenakan pakaian olahraga bertuliskan Polres Belawan mengaku merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polres Madina.

"Bapak itu kami tengok bawa tas, enggak tau apa isinya. Kata polisi yang ngamankan tadi, ada pistol di dalam tasnya dan dia ngaku polisi," ungkap Ardi.

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Ronni Bonic yang dikonfirmasi menyatakan, Bripka MB sudah diserahkan ke Propam Polda Sumut. "Dia itu dulunya bertugas di Polres Madina. Karena ada sakitnya (stres), dia dipindahkan ke Polda dan sekarang dia tugas di Polda," ungkap Ronni.

Menurutnya, disebut-sebut Bripka MB mengalami stres yang cukup berat selama bertugas di Madina, sehingga harus menjalani perawatan di Medan. "Sempat kita serahkan ke Propam Polresta, lalu dibawa ke Propam Polda," ucap Ronni. (ris/adz)


MEDAN - Kawasan SPBU di Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan, mendadak ricuh, Jumat (19/6) pagi. Pasalnya, saat petugas Polsek Medan Helvetia yang dipimpin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News