Rugi Rp 63 Triliun Akibat Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta BNN dan pihak terkait bersama masyarakat terus berperang melawan narkoba. Menurutnya, jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 4,1 juta orang.
"Atau sama dengan kenaikan 2,2 persen. Ini harus kita tekan lebih serius," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/6).
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar mengungkapkan kerugian dari segi ekonomi akibat narkoba pada 2014 diperkirakan mencapai Rp 63 triliun. Rinciannya, Rp 56 triliun adalah kerugian biaya pribadi dan Rp 7 triliun adalah keruguan biaya sosial.
"Pada biaya pribadi 76 persen digunakan biaya konsumsi narkoba. Sedangkan biaya sosial 78 persen adalah kerugian biaya kematian karena narkoba," ujar Anang.
Jumlah tersebut, kata dia, naik dua kali lipat dibanding 2008 atau naik sekitar 31 persen dibandingkan 2011.
Anang mengatakan angka kematian di Indonesia akibat narkoba mencapai 12.044 orang per tahun. Jika tidak dicegah, jumlah itu terus bertambah. BNN memprediksikan jumlah pengguna narkoba juga akan bertambah pada 2020 menjadi 5 juta jiwa. (flo/jpnn).
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta BNN dan pihak terkait bersama masyarakat terus berperang melawan narkoba. Menurutnya, jumlah pengguna narkoba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Korupsi Timah Terbongkar, MAKI Desak Kejagung Segera Tangkap RBS
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas