Jelang Lebaran, Harga Sawit Anjlok

Jelang Lebaran, Harga Sawit Anjlok
Jelang Lebaran, Harga Sawit Anjlok

jpnn.com - SUNGAI LILIN - Harga komoditas perkebunan terutama kelapa sawit terus anjlok. Bahkan, harga pasaran sawit kepada para pengepul kini di kisaran Rp800-Rp1.000 per tandan buah segar (TBS). Sementàra karet belum mengalami perubahan signifikan.

"Turun terus Mas, kalau minggu lalu masih di atas Rp1.000. Minggu ini cuma Rp800-an, padahal para petani lagi butuh uang buat Lebaran," ungkap Camat Tungkal Jaya, Sugeng Riyadi kepada Sumatera Ekspres (Grup JPNN), kemarin (26/6).

Padahal, kata Sugeng, saat ini produksi buah sawit sedang banyak. "Jadinya sama saja buah banyak tapi harga turun, abis buat panen saja jadinya. Harga karet masih kurang juga sekitar Rp6.800 kalau yang harian," cetus dia. ‎

Plt Kadisbun Muba, Iskandar Syahrianto mengaku, harga sawit sebetulnya untuk plasma masih cukup baik, hanya sawit masyarakat terutama yang dijual ke pengepul harganya terus turun.

"Solusinya bisa dengan membentuk kelompok atau bergabung dalam KUD. Nanti akan kami coba agar bisa bekerja sama dengan perusahaan, sehingga petani mendapat harga lebih baik. Tapi tentunya ada standar yang harus dipenuhi para petani," kata Iskandar.

Sedangkan harga karet, kata dia, saat ini mulai mengalami kenaikan meskipun belum mencapai level harga yang diharapkan. "Semenjak adanya pasar lelang karet di Keluang, mulai ada perubahan. Di sana karet mingguan dibeli dengan harga Rp9 ribuan," tukasnya.

Dengan adanya pasar lelang karet, kata dia, petani punya opsi menjual dengan harga lebih baik. Bahkan ke depan pihaknya akan membuka pasar lelang karet di tempat lain seperti Sungai Keruh dan Sungai Lilin.

"Tentunya petani tetap harus meningkatkan kualitas karetnya, harus bersih," pungkas Iskandar. (kur/lia/ce5)


SUNGAI LILIN - Harga komoditas perkebunan terutama kelapa sawit terus anjlok. Bahkan, harga pasaran sawit kepada para pengepul kini di kisaran Rp800-Rp1.000


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News