Berkewarganegaraan Ganda, Rini Dianggap Membahayakan Negara

Berkewarganegaraan Ganda, Rini Dianggap Membahayakan Negara
Menteri BUMN Rini Soemarno. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno terus mendapat sorotan. Rini disebut-disebut memiliki dua kewarganegaraan yakni Amerika Serikat dan Indonesia. Ya, Rini yang punya nama lengkap Mariani Soemarno lahir di Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958. Amerika Serikat adalah penganut prinsip kewarganegaraan ius soli, yakni hak kewarganegaraan individu berdasarkan wilayah tempat dia dilahirkan.

Nah, dua kewarganegaraan yang dimiliki Rini itu disebut-sebut bisa‎ menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Loyalitas Rini diragukan pada NKRI. Pantesan suka atau mau ditempati pada kementerian BUMN. Karena, BUMN punya aset paling besar dan banyak," ujar Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, Selasa (30/6).

Untuk itu, desakan agar Presiden Joko Widodo segera mencopot Rini terus bergulir. Uchok khawatir kewarganegaraan ganda itu memengaruhi kinerja Rini yang juga berhubungan dengan pihak luar.

"Lebih baik secepatnya Presiden Jokowi mencopotnya dari kementerian BUMN. Ini sungguh memalukan," tegas Uchok.

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi III DPR RI dari PDIP, Masinton Pasaribu menyatakan, presiden juga harus segera bersikap atas kewarganegaraan ganda yang dimiliki oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. Ia menganggap negara kecolongan atas identitas Rini tersebut.

"Harus dievaluasi, ya digantilah,” kata Masinton

Menurutnya, dalam UU, seorang pejabat negara tidak boleh memiliki kewarganegaraan ganda. “Tidak boleh warganegara ganda karena loyalitasnya harus tunggal, harus ke NKRI,” kata Masinton. (flo/jpnn)

JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno terus mendapat sorotan. Rini disebut-disebut memiliki dua kewarganegaraan yakni Amerika Serikat dan Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News