King, Legenda Bulutangkis Indonesia

King, Legenda Bulutangkis Indonesia
King, Legenda Bulutangkis Indonesia
JAKARTA – Film King yang segera diproduksi dan mulai beredar di layar lebar pada Juni 2009 mendatang, mempunyai kisah tersendiri. Kisah seorang anak bernama Guntur (Rangga Raditya) yang ayahnya sangat mengidolakan legenda bulutangkis Liem Swie King, sehingga terobsesi pada tokoh King.Kehidupan kesehariannya selain belajar adalah berlatih keras bersama ayahnya, Tejo (Mamiek Prakoso), sekedar mewujudkan keinginan besar menjadikannya seorang juara bulutangkis. Di desanya ia mempunyai seorang teman akrab yang bernama Raden (dimainkan oleh Lucky Marthin). Pada akhirnya, muncul kesadaran bahwa dengan kerja keras ia mampu menjadikan dirinya seorang juara sejati.

“Itulah yang menjadi benang merah film KING, sebuah film keluarga (semua umur) yang merupakan produksi ketiga Alenia Pictures,” ujar sutradara Ari Sihasale, pria yang sebelumnya lebih dikenal sebagai aktor. Suami Nia Zulkarnain itu menceritakan, film ini dibintangi oleh beberapa pemain baru, dengan lain kata pemain yang sama sekali belum pernah berperan dalam dunia hiburan, dan didukung oleh semain senior seperti Wulan Guritno, Yati Surachman, Wawan Wanisar, Aryo Wahab dan penampilan khusus Mamiek Prakoso sebagai ayah Guntur, juga Liem Swie King dan Haryanto Arbi. Beberapa mantan juara dunia bulutangkis kita akan muncul dan berperan sebagai diri mereka.

Film ini juga didukung oleh Yudi Datau sebagai kamerawan, peraih dua piala Citra (GIE dan Denias) dan Penata Artistik Budi Riyanto (peraih piala Citra FFI 2008). Disamping ada nama Andy Pulung sebagai Editor dan pasangan Aksan Sjuman dan Titi Sjuman sebagai music scoring, sementara skenario film ditulis oleh Dirmawan Hatta. KING dijadwalkan akan memulai shootingnya pada awal bulan Februari sampai Maret 2009 dengan mengambil lokasi utama di Baluran, Kawasan Ijen (Jawa Timur) dan Kudus (Jawa Tengah). “Tempat tempat tersebut dikenal sebagai lokasi eksotis dan susah dicapai secara transportasi.”

Menurut Ari, memang lokasi tersebut tepat karena sesuai dengan tuntutan cerita dalam film. Sementara Kudus memang menjadi pusat penggodokan atlet bulutangkis yang selama ini telah menghasilkan banyak juara dunia. “Film ini menarik ditengah kosongnya film keluarga yang bertemakan olah raga, apalagi menyangkut nama besar atlet bulutangkis legendaris Liem Swie King yang dikenal dengan King smash-nya,” paparnya.

JAKARTA – Film King yang segera diproduksi dan mulai beredar di layar lebar pada Juni 2009 mendatang, mempunyai kisah tersendiri. Kisah seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News