Dikenal Sopan dan Tak Pernah Mau Merepotkan

Dikenal Sopan dan Tak Pernah Mau Merepotkan
Kapten Sandy Permana. Foto: AFP

jpnn.com - NAMA Kapten Sandy Permana mendadak jadi pemberitaan media. Tentara yang memperkuat Skuadron Udara 32 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang itu adalah pilot pesawat Hercules TNI AU yang nahas di Medan, Selasa (30/6).

Natalia Laurens, Jakarta

Sriyono (57), paman Sandy sedang dalam perjalanan ke Kementerian Pekerjaan Umum ketika membaca berita di media online tentang Hercules TNI AU yang jatuh di Medan. “Saya lihat nama Kapten Sandy pilotnya. Saya langsung tutup HP saya. Kepikiran Sandy sesaat, langsung enggak mau buka HP lagi," tutur Sriyono kepada JPNN di rumahnya, Jalan Haji Taisir, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (30/6) malam.  

Ia lantas menelepon istri Kapten Sandy, Nana Hapsari yang berada di Malang. “Dia (Nana, red) shock. Dia  mengaku ditelepon TNI AU. Saya belum banyak bicara dengannya karena dia sangat shock," lanjut Sriyono.

Pegawai Kementerian Lingkungan Hidup itu juga menghubungi semua keluarganya. "Saya sampaikan mungkin itu Kapten Sandy kita. Tolong disampaikan dengan hati-hati ke semua," imbuh Sriyono.

Sriyono lantas memutuskan ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Belum sempat bertanya soal Sandy, ia sudah lemas melihat televisi di ruang tunggu di dekat pangkalan. 

"Firasat itu makin besar, pas masuk, gambar Kapten Sandy gede banget di TV. Saya langsung lemas, firasat saya juga kuat setelah melihat itu. Gambarnya gede bener di TV," tuturnya lantas terdiam sesaat. 

Sandy adalah suami Dokter Nana Hapsari, sekaligus ayah dari Putri (3,5) dan Zahirah (1,8). Sandy adalah putra bungsu kelahiran Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. 

NAMA Kapten Sandy Permana mendadak jadi pemberitaan media. Tentara yang memperkuat Skuadron Udara 32 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang itu adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News