Berharap TNI Tak Mudah Tersinggung Jika Dikritik
jpnn.com - JAKARTA - Pada APBN perubahan 2015, anggaran Kementerian Pertahanan dianggarkan sekitar Rp 105 triliun. Anggaran tersebut menurut anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon harus dibagi lima masing-masing untuk Kemenhan, Mabes TNI dan TNI Angkatan Darat, Angkatan Udan dan Angkatan Laut.
"Beda dengan anggaran Polri yang hanya sekitar Rp 80 triliun rupiah tapi utuh," kata Effendi Simbolon, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (2/7).
Anggaran di Kemenhan tersebut lanjut politikus PDI Perjuangan ini, tidak hanya untuk pengadaan alutsista, tapi juga untuk pengeluaran rutin.
"Belum lagi dugaan tidak efektifnya penggunaan anggaran yang memang sulit untuk dibuktikan secara hukum, sementara KPK takut masuk. Coba saja masuk, jika KPK bisa masuk, tapi keluarnya pasti KPK tidak utuh lagi," tegas anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta ini.
Selain itu, Effendi Simbolon juga menyikapi jatuhnya pesawat Hercules milik TNI di Medan, Sumatera Utara. "Saya tidak salahkan penumpang soal ada tidaknya penumpang sipil. Kalau mau, lakukan investigasi forensik. Dan TNI jangan pula mudah tersinggung kalau dikritik. Rasional saja menyikapinya," pinta Effendi Simbolon. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pada APBN perubahan 2015, anggaran Kementerian Pertahanan dianggarkan sekitar Rp 105 triliun. Anggaran tersebut menurut anggota Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung