Sindir Jokowi dan Alutsista, Politikus PPP: Pakai Bambu Runcing aja Sekalian
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha menilai pernyataan Presiden Joko Widodo agar jangan membeli lagi pesawat bekas, hanya sebatas pencitraan saja.
Kalau tidak untuk pencitraan menurut Tamliha, mestinya diikuti dengan ketegasan bahwa Presiden RI akan menambah anggaran TNI.
"Jokowi hanya bilang jangan beli lagi pesawat-pesawat bekas. Itukan baru sampai di koma. Harusnya sampai ke titik yakni, saya tambah anggaran TNI khusus untuk beli alutsista baru," kata Syaifullah Tamliha, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (2/7).
Kalau hanya sebatas pernyataan jangan beli lanjutnya, itu jelas hanya untuk pencitraan di saat musibah jatuhnya Hercules di Kota Medan.
Soal membeli pesawat bekas lanjutnya, bukan hal baru dalam pengadaan alutsista TNI. "Di zaman presiden SBY, pesawat F-16 bekas yang dibeli Indonesia itu tak punya senjata dan radar," ungkapnya.
Begitu juga pesawat produksi Rusia, Sukhoi yang juga dibeli di era SBY, menurut politisi PPP ini, juga tidak ada senjatanya. "Saat DPR rapat dengan pemerintah, jawaban eksekutif benar juga, programnya beli pesawat bukan senjata," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan itu.
Dia juga mengibaratkan, jika hari ini Indonesia perang dengan Singapura maka amunisi perang TNI hanya untuk dua hari. "Perang dengan Singapura, Indonesia hanya bisa bertahan untuk dua hari dua malam. Sedangkan Singapura bisa bertahan untuk 14 hari penuh, kalau Malaysia 9 hari 9 malam. Untuk mengimbanginya, mungkin Indonesia pakai bambu runcing saja sekalian," tukasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha menilai pernyataan Presiden Joko Widodo agar jangan membeli lagi pesawat bekas, hanya sebatas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Kunjungi Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan