Parmusi Pilih Hati-Hati Sikapi Dorongan Tinggalkan PPP

Parmusi Pilih Hati-Hati Sikapi Dorongan Tinggalkan PPP
Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisam. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Seiring konflik internal di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tak berkesudahan, muncul dorongan agar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) hengkang dari partai berlambang Kabah itu dan mendeklarasikan diri sebagai partai politik. Dorongan itu sempat muncul dalam Muktamar Parmusi di Batam, Maret lalu.

Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisam mengungkapkan, dorongan agar organisasi yang dipimpinnya mendeklarasikan diri menjadi partai memang semakin kuat dalam tiga bulan ini. Dorongan bahkan datang dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Parmusi memang pernah menjadi partai politik saat bernama Partai Muslimin Indonesia (Parmusi). Hanya saja, partai politik yang resmi berdiri pada 17 Agustus 1967 itu dipaksa melebur menjadi PPP saat pemerintahan Orde Baru menerapkan kebijakan fusi partai pada tahun 1973.

Menurut Usamah, pihaknya perlu berhati-hati menyikapi dinamika politik yang mendorong organisasi mengkaji dan mempertimbangkan secara matang untuk membawa organisasinya menjadi parpol. “Saya sebagai pemegang mandat ketua umum Parmusi tidak akan tergesa-gesa menyikapi dinamika politik itu,” katanya saat berbicara pada acara ‘Pembekalan dan Orientasi Pengkaderan Pengurus Pusat Parmusi’ di Jakarta, Jumat (3/7) sore,

Usyamah menambahkan, baginya yang terpenting adalah agar para fungsionaris Parmusi saat ini mampu membangun kebesaran, semangat, militansi dan ruh perjuangan sebagai organisasi sosial dakwah. Menurutnya, garis perjuangan Parmusi dalam berdakwah adalah menjalankan wawasan Islam rahmatan lil alamiin yang mengedepankan ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim, red), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa, red) dan ukhuwah bashariyah (persaudaraan sebagai sesama manusia) sebagai ciri Islam Indonesia yang berpaham ahlus sunnah wal jamaah.

“Dengan cara ini insya Allah kita bisa mendekati arah cita-cita perjuangan kita," ujar penulis buku SBY Sang Demokrat itu.(ara/jpnn)


JAKARTA - Seiring konflik internal di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tak berkesudahan, muncul dorongan agar Persaudaraan Muslimin Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News