Gaji Dibawa Kabur, Lebaran di Kampung Batal

Gaji Dibawa Kabur, Lebaran di Kampung Batal
Gaji Dibawa Kabur, Lebaran di Kampung Batal

jpnn.com - BATAM KOTA - Puluhan buruh bangunan yang bekerja di sebuah hotel di Sukajadi meradang. Gaji mereka yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan saat Lebaran dibawa kabur oleh mandor. Bahkan beberapa buruh mengaku tidak jadi pulang kampung saat Lebaran, karena tidak gajian.

"Upah kami sudah tidak dibayar mandor lagi. Bagaimana teman-teman semuanya menghadapi Lebaran. Itu harapan satu-satunya. Bahkan ada teman saya sudah mengatakan tak akan jadi pulang kampung," kata Oberlin M, seorang buruh ketika mendatangi Batam Pos (Grup JPNN), Jumat (3/7).

Oberlin mengatakan mandor mereka di PT BCK kabur membawa uang puluhan juta rupiah. Ia menuntut agar perusahaan yakni PT BCK bertanggung jawab untuk melunasi upah buruh yang belum dibayarkan oleh mandor.

"Yang merekrut mandor itu adalah perusahaan. Maka menurut saya, perusahaan yang harus bertanggung jawab," katanya.

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh buruh untuk mendapatkan hak mereka. Tetapi hingga saat ini belum membuahkan hasil. Untuk bertemu dengan pimpinan proyek pun sejauh ini belum berhasil.

"Ketika hendak bertemu, maka akan dihalang-halangi oleh sekuriti. Kami tidak mau ngapa-ngapain, hanya menanyakan hak kami saja," katanya.

Rencananya buruh tersebut akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Mereka juga akan melakukan upaya-upaya lainnya, untuk mendapatkan hak mereka. Salah satunya adalah mengadukan nasib mereka ke DPRD Batam.

"Saya kasihan dengan teman-teman saya yang Muslim. Ini mau idul fitri, tolonglah perusahaan memperhatikan mereka," katanya. (ian)


BATAM KOTA - Puluhan buruh bangunan yang bekerja di sebuah hotel di Sukajadi meradang. Gaji mereka yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News