Pangeran Bom Bunuh Diri ISIS Seharga Rp41 Miliar Tewas Diserang Drone
jpnn.com - PIHAK berwenang Amerika Serikat merilis bahwa salah seorang pemimpin senior ISIS tewas dalam sebuah serangan koalisi di Syria, Juni lalu. Pemimpin kelompok militer yang tewas tersebut bukan sembarang pemimpin.
Dia adalah Tariq bin al-Tahar bin al-Falih al-Awni al-Harzi. Tariq dilaporkan ikut tewas dalam sebuah serangan drone (pesawat tak berawak).
Pihak militer AS mengatakan, Tariq adalah salah seorang dedengkot ISIS yang paling dicari. Selama ini, Amerika Serikat juga sudah mengiming-imingi hadiah US$3 juta (sekitar Rp41 miliar) untuk nyawa Tariq.
Dikutip dari NBC News, Jumat (3/7), Tariq (33 tahun), diklaim Pentagon sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam perekrutan dan transfer persenjataan ISIS dari Libia ke Syria.
Tariq juga bertanggungjawab terhadap perekturan pejuang asing dari Inggris, Denmark dan sejumlah negara Eropa lainya yang akan bergabung dengan ISIS.
Bagi ISIS, tariq juga tak hanya aktif secara militer karena dia berhasil mendapatkan sumbangan dana untuk ISIS.
Dan, ini yang paling penting, Tariq disebut sebagai otak dari aksi serangan bunuh diri ISIS. Karena perannya tersebut, Tariq dikenal juga dengan sebutan komandan atau panglima bunuh diri ISIS.
PIHAK berwenang Amerika Serikat merilis bahwa salah seorang pemimpin senior ISIS tewas dalam sebuah serangan koalisi di Syria, Juni lalu. Pemimpin
- Mesir Tak Akan Membiarkan Penggusuran Warga Palestina di Gaza
- Abaikan Seruan Dunia, Netanyahu: Israel Tak Akan Berhenti Sampai Hamas Lenyap
- Uni Eropa Menyerukan Gencatan Senjata Segera di Gaza
- Mike Pence tidak Dukung Donald Trump di Pilpres AS
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut
- PBB Sahkan Resolusi Langkah-Langkah Memerangi Islamofobia