Situs Online Palsu Tipu Korban Jutaan Rupiah

Situs Online Palsu Tipu Korban Jutaan Rupiah
dok jpnn

jpnn.com - BALIKPAPAN - Belanja online sejatinya dianggap lebih fleksibel dibanding di toko atau di pasar. Di sisi lain, bisnis online menjadi lahan basah bagi pelaku penipuan. Modusnya berubah-ubah menggunakan aplikasi layanan yang semakin canggih.

Yang terbaru dialami AR (35). Pria yang berdomisili di kawasan Ringroad, tertarik dengan sebuah iklan gadget. Sebelumnya, dirinya sering melakukan transaksi beli melalui toko online tersebut tanpa kendala.

Pelaku mencatut nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan ke-18,  Agung Kuswandono. Ar pun percaya. Apalagi, barang yang ditawarkan di salah satu situs belanja itu lebih murah. Pelaku mengaku berdomisili di Jakarta, Jumat (3/7) malam.

"Harganya sedikit lebih murah dari pasaran, saya hubungi pemiliknya nomornya 082346663687 buat tanya spesifikasinya," kata AR, Sabtu (4/7).

Dari percakapan singkat melalui telepon seluler, AR bersedia mentransfer sejumlah uang.  Rencananya baru akan transfer pada Sabtu (4/7) pagi hari, tapi penjual memaksa transfer malam itu juga dengan alasan banyaknya peminat.

"Setelah saya transfer si penjual mengaku sudah mengirimkan Hp-nya ke alamat  saya, beserta nomor resinya dengan paket kilat dan sampai di Balikpapan hari Sabtu (4/7) jam 14.00 Wita," tuturnya.

Awal aksi penipuan pun berjalan sukses, tanpa disadari AR, hari yang ditunggu pun tiba. Sekitar pukul  14.30 Wita, seseorang yang mengaku sebagai Kepala Bea Cukai Agung Kuswandono menghubunginya.

Melalui nomor telepon 085222373111, sang pelaku mengaku menahan barang pesanan AR karena tidak dilengkapi surat kepabeanan di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. AR diancam bakal dijemput penyidik karena membeli barang secara ilegal.

BALIKPAPAN - Belanja online sejatinya dianggap lebih fleksibel dibanding di toko atau di pasar. Di sisi lain, bisnis online menjadi lahan basah bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News