Konsumsi Alkohol dalam Jumlah Moderat, Gandakan Resiko Kanker

Konsumsi Alkohol dalam Jumlah Moderat, Gandakan Resiko Kanker
Konsumsi Alkohol dalam Jumlah Moderat, Gandakan Resiko Kanker

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang moderat ternyata dapat memincu resiko seseorang terkena kanker mulut dan tenggorokan. Data yang dirilis Dewan Kanker Victoria ini mengingatkan orang untuk membatasi diri hanya mengkonsumsi dua minuman dalam ukuran standar per harinya.

Peneliti kanker dari Dewan Kanker Victoria dan Universitas Melbourne mengggunakan data yang dapat melacak perilaku mengkonsumsi minuman dari 41.000 orang dewasa sejak awal tahun 1990. Kedua peneliti ini mendapati kalau orang dewasa yang rata-rata sepanjang hidupnya mengkonsumsi empat atau lebih dari standar minum alkohol per hari ternyata beresiko terkena kanker mulut dan tenggorokan dua kali lipat, dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali. Penggunaan alkohol dalam jangka panjang telah menyebabkan sekitar 3.000 kasus kanker di seluruh Australia setiap tahunnya dan sekitar 350 kematian di Victoria, yang serupa dengan jumlah warga yang meninggal karena melanoma. Dewan Kanker Victoria memperingatkan warga Australia untuk tetap menjaga konsumsi alkoholnya maksimum 2 kali dalam ukuran standar jika mereka hendak menekan resiko terkena kanker. Anggota Dewan Kanker Victoria, Craig Sinclair mengatakan banyak orang tidak memahami resiko dari kebiasaan mengkonsumsi alkohol sepanjang hidup mereka. "Kita sudah lama mengetahui kalau alkohol berkaitan dengan serangkaian penyakit kanker, termasuk kanker usus, payudara, mulut dan tenggorokan," kata Sinclair. "Yang menyedihkan dari bukti ini adalah bahwa ketika orang memilih untuk meminum alkohl selama hampir sepanjang hidup mereka, bahkan dalam kadar yang moderat - yakni 3 sampai 4 kali dari standar konsumsi alkohol -  tapi itu dapat menggandakan resiko Anda terkena sejumlah kanker terutama kanker mulut dan kanker tenggorokan," Jajak pendapat terpisah di internet yang dilakukan oleh Dewan Kanker mendapato mayoritas warga Victoria tidak mengetahui ukuran dari standar konsumsi alkohol. Hanya 13 persen responden yang bisa secara akurat memahami jumlah dari standar minuman alkohol dari sebotol anggur. Dewan Kanker mengatakan kurangnya pengetahuan ini dapat mendorong orang untuk menyepelekan jumlah minuman alkohol yang mereka konsumsi. Dan hal ini akan menempatkan mereka pada resiko terkena kanker yang lebih besar. "Banyak orang tidak menyadari kalau mereka memilih meminum alkohol dalam ukuran yang moderat atau tingkat yang lebih besar dan itu berkaitan langsung dengan kanker,' kata Sinclair. "Kita kerap mengukur dampak konsumsi alkohol dengan ukuran apa yang terlihat dengan mata kita saja, dalam artian terjadi kecelakaan atau kekerasan, tapi tentu saja kita juga melihat dampak luar biasa penting dalam arti jumlah kasus kanker dan kematian setiap tahunnya yang disebabkan langsung dari konsumsi alkohol," katanya.

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang moderat ternyata dapat memincu resiko seseorang terkena kanker mulut dan tenggorokan. Data yang dirilis Dewan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News