Dana Transfer Rp 255 Triliun Mandek di BPD
jpnn.com - JAKARTA--Dana transfer ke daerah yang mandek di Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencapai Rp 255 triliun. Besarnya dana yang terparkir di bank-bank pembangunan daerah ini menyebabkan perlambatan ekonomi di daerah.
"Ini harus menjadi perhatian seluruh daerah, karena tidak digunakannya dana transfer ke daerah. Mestinya, saat ini dana transfer daerah sebesar Rp 255 triliun terutama belanja modalnya sudah jalan. Kalau masih terparkir di BPD, bagaimana ekonomi bisa bergerak," tutur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dalam rapat kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) 2015, di Jakarta, Selasa (7/7).
Masih banyaknya dana yang mandek di BPD ini, menurut Yuddy, karena masalah aparatur di daerah. Pejabat daerah (pejabat pembuat komitmen, kuasa pengguna anggaran, satker) ketakutan merealisasikan anggaran.
"Kalau belanja modal tidak segera ditenderkan dan pejabatnya hanya berpikir anggarannya kecil jadi bisa dibiarkan saja maka ekonomi akan stag. Karena salah satu penggerak ekonomi bangsa adalah belanja pemerintah Rp 2 ribu triliun," bebernya.
Dia pun meminta agar seluruh kuasa pengguna anggaran, satker, pejabat pembina komitmen harus segera bergerak agar dananya bisa terserap tepat sasaran. (esy/jpnn)
JAKARTA--Dana transfer ke daerah yang mandek di Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencapai Rp 255 triliun. Besarnya dana yang terparkir di bank-bank
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Halalbihalal, PT KSP & PT KSI Perkuat Rasa Kekeluargaan di Lingkungan Kerja
- Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa