Sopir Pakai Narkoba, Begini Nasib Penumpang

Sopir Pakai Narkoba, Begini Nasib Penumpang
Ilustrasi.

jpnn.com - DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), bersama RSUD dan Satnarkoba Polres Banyuasin melakukan tes urine. Itu ditujukan kepada sopir, baik mobil angkutan penumpang maupun barang, di Terminal Betung.

Hasilnya, salah seorang sopir AKDP jurusan Palembang-Betung, Dedek Sucipto, positif mengonsumsi narkoba. Sopir tersebut langsung diamankan Satnarkoba Polres Banyuasin untuk diproses lebih lanjut. 

''Kami sudah amankan sopir tersebut untuk diproses. Diduga yang bersangkutan menggunakan ekstasi,'' kata Kepala Dinkes Kabupaten Banyuasin dr Masagus M. Hakim didampingi Direktur RSUD Banyuasin Eka Muntika ketika ditemui kemarin.

Menurut Masagus, penggunaan narkoba saat berkendaraan dapat mengakibatkan kecelakaan karena halusinasi dari bahan terlarang tersebut. Jadi, lanjut Masagus, dampaknya sangat berbahaya. ''Selain tidak fokus, pengguna narkoba bisa berhalusinasi,'' terangnya. 

Kasatnarkoba Polres Banyuasin AKP Ikhsan Hasrul mewakili Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha menerangkan, dari razia gabungan tersebut, ada sekitar 50 sampel tes urine yang diuji Dinkes dan RSUD Banyuasin. ''Hasilnya, ada salah seorang sopir yang menggunakan narkoba,'' ucapnya. 

Saat diperiksa, Dedek mengakui narkoba itu digunakan saat menghadiri pesta organ tunggal beberapa hari sebelumnya. ''Saya hanya gunakan saat pesta. Kalau selama mengemudi, saya tidak pernah memakai. Hanya, semalam saya sempat makai narkoba,'' ungkapnya. 

Sementara itu, penumpang bus AKDP tersebut, oleh petugas, dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Langkah itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. (qda/mas/c17) 

 


DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), bersama RSUD dan Satnarkoba Polres Banyuasin melakukan tes urine. Itu ditujukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News