Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang, sampai Kapan?

Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang, sampai Kapan?
Gunung Raung. Foto: Jawa Pos Radar Banyuwangi

jpnn.com - DENPASAR – Aktivitas dan kehidupan warga Pulau Bali terdampak semburan abu dari puncak Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.

Angin yang meniup abu ke arah timur dan tenggara membuat pulau tujuan wisata nomor satu di dunia itu terancam terisolasi dari udara.

Jawa Pos Radar Bali (Jawa Pos Group) melaporkan, tadi malam pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan perpanjangan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai hingga siang hari ini pukul 12.00.

Semula, Kemenhub memerintahkan penutupan Bandara Ngurah Rai sejak Kamis pukul 22.45 dan rencananya dibuka Jumat tadi malam (10/7) pukul 21.40.

’’Dengan kondisi yang ada, terkait erupsi Gunung Raung, Bandara I Gusti Ngurah Rai closed sampai 11 Juli 2015 pukul 12.00 Wita,’’ jelas Gusti Ngurah Ardita, chief officer (CO) general manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, melalui pesan singkat pukul 22.00 tadi malam.

Batas waktu itu pun sangat mungkin diperpanjang jika aktivitas gunung yang kini berstatus siaga III tersebut tidak kunjung mereda.

Perpanjangan penutupan Bandara Ngurah Rai tersebut dipastikan berdampak panjang. Hingga tadi malam, sudah ratusan penerbangan di Bandara Ngurah Rai terganggu gara-gara letusan Gunung Raung. Puluhan ribu calon penumpang terpaksa menjadwal ulang penerbangan mereka atau menginap setelah bandara ditutup.

General Manager Bandara Ngurah Rai Trikora Harjo mengungkapkan, berdasar catatan Angkasa Pura I, sampai kemarin petang pukul 18.00, sebanyak 43.370 penumpang gagal berangkat.

DENPASAR – Aktivitas dan kehidupan warga Pulau Bali terdampak semburan abu dari puncak Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur. Angin yang meniup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News