'Tolong Dulu Pak… Anak Bapak Ini.. Tolong Dulu… Tak Sanggup Aku Lihatnya'

'Tolong Dulu Pak… Anak Bapak Ini.. Tolong Dulu… Tak Sanggup Aku Lihatnya'
Ilustrasi

jpnn.com - SIDIMPUAN - H Ghozali Harahap, bapak mertua korban mengaku menantu beserta anaknya Iyan, suami korban dan keluarganya yang lain sudah membawa Rizqon Hasanah ke Medan untuk mendapat penanganan yang intensif serta maksimal. 

"Dibawa ke Rumah Sakit Colombia Asia di Medan untuk diperiksa,  tapi untuk operasinya nanti di rumah sakit yang ada di daerah Setia Budi. Karena menurut dokter ada peluru yang bersarang di bagian kepalanya, begitu juga dengan luka-luka seperti bacokan lainnya," ucapnya sedih saat ditemui di tempat usahanya CV GH di pinggir Jalan HT Rizal Nurdin Kilometer 10 Desa Goti, Padangsidempuan (Psp) Tenggara, Sabtu (11/7) kemarin.

Pria yang juga diketahui sebagai tokoh masyarakat setempat ini juga tidak menyangka dengan kejadian yang menimpa menantunya tersebut. Apalagi melihat waktu kejadian yang begitu cepat dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya.

"Memang sewaktu habis berbuka menjelang Isya, suaminya sempat datang ke rumah sebelum pergi ke kilang padi untuk menghidupkan lampu. Dia datang untuk melihat anaknya juga adiknya yang baru datang dari Jawa. Itupun tidak lama, hanya ngobrol sebentar lalu pergi ke kilang," ujar Ghozali.

Ia pun terkejut begitu mendengar Iyan datang sambil berteriak-teriak dan meminta tolong dan tidak menduga peritiwa berdarah itu terjadi.

"Tolong dulu pak… Anak bapak ini.. Tolong dulu…  Sudah diapain orang dia ini," ungkapnya sambil menirukan teriakan Iyan waktu itu.

Spontan, mendapat menantunya dengan kondisi berdarah, mereka pun langsung membawanya ke rumah sakit Psp.

"Kondisinya parah, saya pun tidak sanggup melihatnya. Yang saya dengar dia hanya berkata 'Sakit… Sakit…' itupun pelan sekali dan terus merintih," terangnya.

SIDIMPUAN - H Ghozali Harahap, bapak mertua korban mengaku menantu beserta anaknya Iyan, suami korban dan keluarganya yang lain sudah membawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News