Kesejahteraan Wasit di Indonesia Belum Memenuhi Standar

Kesejahteraan Wasit di Indonesia Belum Memenuhi Standar
Ilustrasi.

jpnn.com - KONDISI kompetisi sepak bola nasional yang saat ini sedang vakum rupanya mulai dirasakan wasit yang enggan memimpin turnamen. Salah satunya adalah, Thoriq M Alkatiri.

Thoriq menilai, standar kontrak wasit di Indonesia masih belum sebaik di Eropa atau kompetisi tinggi Asia lainnya. Di sana, wasit yang profesional, benar-benar memiliki jaminan hidup yang pasti dalam setahun.

"Wasit di liga-liga Eropa, seperti Liga Inggris misalnya, kesejahteraannya kan dijamin," katanya, saat dihubungi Sabtu (11/7).

Selain memiliki bayaran per laga, wasit juga dikontrak dengan hitungan kontrak tahunan. Sehingga, mereka memiliki jaminan hidup per bulannya dari kontrak tersebut.

"Kalau bayarannya nggak perlu banyak. Asal dapat saja setiap bulan itu bagus. Untuk jaga-jaga kalau ada kondisi yang aneh seperti ini," ungkap wasit yang mendapat Lisensi FIFA tersebut.

Saat ini, Thoriq mengaku kantongnya dari bayaran memimpin sepak bola sedang kososng. Sebagai gantinya, dia saat ini menjual batu-batuan khas Martapura, Kalimantan Selatan dan menemani sang istri berdagang baju-baju batik. (dkk/jpnn)


KONDISI kompetisi sepak bola nasional yang saat ini sedang vakum rupanya mulai dirasakan wasit yang enggan memimpin turnamen. Salah satunya adalah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News